TOSS Center Klungkung Jadi Percontohan Pengelolaan Sampah bagi Daerah Lain

16 Mei 2021, 11:43 WIB
Penandatanganan Naskah Kerjasama Operasional (KSO) antara Dinas
Lingkungan Hidup dan Pertanahan Kabupaten Klungkung dengan Prodi
Magister Sains Pertanian, Program Pascasarjana, Universitas Warmadewa
pada Minggu (16/5) di TOSS Dawan, Klungkung/Dok.Unwar

Klungkung – Tempat Olah Sampah Setempat (TOSS) Center yang berlokasi di
Kecamatan Dawan Klungkung bisa menjadi percontohan bagi daerah lainnya di
Indonesia.

Untuk itu, Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta membuka ruang bagi pengembangan
Tempat Olah Sampah Setempat (TOSS) Center yang berlokasi di Kecamatan Dawan
Klungkung menjadi tempat pendidikan dan penelitian pengelolaan sampah.

Guna mewujudkan harapan tersebut, peran perguruan tinggi sangat diharapkan
dalam memberikan kajian secara teori dan akademis.

“Perguruan tinggi untuk bersama-sama, kita bisa saling melengkapi, karena saya
yakin apa yang kita lakukan selama ini, tidak banyak teori yang bisa kita
gunakan, tetapi kita lebih banyak langsung action melihat apa yang ada di
lapangan,” kata Suwirta.

Suwirta menyampaikan itu, usai menyaksikan Penandatanganan Naskah Kerjasama
Operasional (KSO) antara Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan Kabupaten
Klungkung dengan Prodi Magister Sains Pertanian, Program Pascasarjana,
Universitas Warmadewa pada Minggu (16/5) di TOSS Dawan, Klungkung.

TOSS Center sebenarnya sudah ada koperasi dan prosedur memilah sampah dengan
benar. Termasuk mengolah plastik sehingga memiliki nilai ekonomis.

Nantinya juga ada unit usaha enterpreneur dan lain sebagainya, tentu tidak
cukup sampai disana. Saya membuka ruang tempat ini bisa menjadi tempat
edukasi.

Prodi Magister Sains Pertanian, Universitas Warmadewa sebagai mitra diharapkan
terus melakukan pengembangan dan uji coba kompos produk TOSS pada berbagai
varietas tanaman.

Hasil uji coba yang dilakukan diharapkan dilaporkan sesuai
dengan data lapangan.

Dia minta terus melakukan pengembangan ini dan mungkin lebih lanjut kalau ini
berhasil kita kembangkan yang lain. “Kita punya kawasan di sini, ada petani
dan ada lahan 60 ha untuk pengembangan kawasan organik,” ujar Suwirta.

Direktur Program Pascasarjana Universitas Warmadewa, Dr. Dra. Anak Agung Rai
Sita Laksmi, M.Si mengatakan kehadiran Program Pascasarjana Universitas
Warmadewa yang diwakili oleh Program Studi Magister Sains Pertanian (PS-MSP)
di TOSS Center diharapkan dapat membantu program Pemkab Klungkung, terutama
dari sisi akademis.

Itu, sekaligus sebagai salah satu bentuk implementasi dari kerjasama yang
telah ditandatangani antara Rektor Universitas Warmadewa dengan Pemda
Klungkung, apalagi visi dari Universitas Warmadewa yang berwawasan lingkungan
pariwisata.

Pihaknya mengapresiasi program Bupati Klungkung dalam mengatasi persoalan
lingkungan terutama sampah dengan dibangunnya pusat pengolahan sampah yang
disebut dengan “Tempat Olah Sampah Setempat”.

“Bahkan mendapat perhatian dari pemerintah pusat dan patut menjadi percontohan
dan dapat ditiru oleh pemerintah daerah lain,” ucap Sita Laksmi.

Laksmi menambahkan pengolahan sampah ini tentunya akan dapat menghasilkan
produk berupa pupuk organik, disamping memberikan nilai tambah yang dapat
berguna bagi sektor pertanian, juga dapat mengatasi masalah lingkungan maka
dapat tercipta suatu konsep tanpa limbah.

Kehadiran para dosen peneliti bersama mahasiswa di Prodi Magister Sains
Pertanian melakukan kerjasama untuk melakukan uji lapang pada unit-unit
percobaan penelitian sesuai prinsip akademik aplikasi dari pupuk kompos sampah
TOOS pada beberapa jenis tanaman diharapkan dapat memberikan kontribusi yang
bermanfaat.

Kaprodi Magister Sains Pertanian, Dr. Ir. I Dewa Sudita, M.P. berharap TOSS
Center dapat menjadi stasiun percobaan bagi penelitian para mahasiswa Magister
Sains Pertanian.

Pada tahap awal saat ini sedang dilakukan uji coba kompos TOSS terhadap
beberapa jenis tanaman seperti jagung, bawang, cabai rawit dan cabai besar.
Kualitas kompos TOSS dibandingkan dengan kompos komersial, dan NPK.
(rhm)

Berita Lainnya

Terkini