UNBI Gelar Seminar ‘Health Tourism’ dan Kesiapan Bali Sambut ‘Free Covid Corridor’

Rektor Universitas Bali Internasional, Prof.Dr.dr.I Made Bakta, Sp.PD(KHOM) saat membuka seminar nasional, menyampaikan apresiasi positif kegiatan yang telah dirancang dan dilaksanakan dengan mengangkat isu yang sedang naik terutama terkait pariwisata Bali yang sudah mulai dibuka dan menilik upaya Pemerintah Provinsi Bali dalam menyikapi kondisi terkait Pandemi Covid-19.

27 November 2021, 21:24 WIB

dr. Patra menyampaikan, saat ini telah ada suatu sistem dari BMTA terkait dengan penatalaksanaan kasus WNA yang terkonfirmasi Covid-19.

Sistem yang diterapkan bahwa jika ada kasus yang terkonfirmasi di bandara akan dirujuk ke RS atau Isoter yang bekerjasama dengan RS (di handle oleh ambulans RS Bali); Kasus Yang Terkonfirmasi atau ada keluhan di hotel karantina akan dijemput oleh ambulan RS yang dihubungkan oleh Call Center BMTA.

Kemudian, WNA yang setelah selesai proses karantina dengan keluhan atau hasil tes terkonfirmasi maka akan di handle oleh RS terdekat sesuai arahan dari BMTA; Semua hotel yang melayani WNA bekerjasama dengan BMTA melalui organisasi BTB/GIPI Bali.

Penguatan Kerja Sama BIMP-EAGA, Kunci Pemulihan Ekonomi

Pembicara ketiga, dr. Nyoman Gunarta, MPH mengangkat topik Kesiapan Badung Menyongsong Post Tourism Covid-19.

Dr. Nyoman Gunarta menyatakan, cakupan vaksinasi masyarakat di Kabupaten Badung telah cukup tinggi, selain itu sinergitas antara pelayanan kesehatan dengan masyarakat menjadi faktor yang mendukung kesiapan Badung dalam menyambut pariwisata kembali.

“Upaya yang telah dilakukan untuk memperketat pengawasan di pintu masuk Badung, dengan salah satunya adalah memberlakukan bagi yang melakukan perjalanan dengan transportasi udara dapat menunjukkan hasil negatif Antigen (H-1) dengan syarat sudah memperoleh vaksinasi dosis kedua,” ungkap Dr Nyoman Gunarta.

Pemprov Bali Catat SiLPA Tahun 2020 Sebesar Rp192,85 Miliar

Ia melanjutkan, hasil negatif PCR H-3 jika baru memperoleh vaksinasi dosis pertama. Bukti telah mengikuti vaksinasi ditunjukkan melalui Aplikasi PeduliLindungi.

Pada akhir seminar dibacakan kesimpulan berupa sejumlah rekomendasi penting untuk Provinsi Bali dalam Menyambut Free Covid Corridor. Selain itu, rekomendasi kepada kementrian terkait yang menjadi sentra penting dalam penatalaksanaan health dan medical tourism.

Adapaun rekomendasi penting dihasilkan dalam seminar UNBI sebagai berikut:

Andalkan Wisatawan Berkualitas, Bali Ingin Geser Pariwisata Massal

Pemprov Bali

Mendorong pihak industri pariwisata untuk kreatif mengembangkan program wisata dengan paket yang memenuhi prokes (termasuk sistem Bubble atau Sandbox).

Melakukan persiapan detail sistem pelayanan kesehatan untuk penerimaan pariwisata, mulai dari kadatangan s.d penunjang lainnya (lab, klinik dll)

Melakukan koordinasi kuat lintas sektor yang bersinergi agar wisatawan asing dapat kembali dengan memenuhi regulasi kesehatan

Duta Besar Indonesia di Negara ASEAN Diharapkan Turut Promosikan Pariwisata Bali

Policy dan target wisata juga mengikuti arahan pusat, sehingga penguatan koordinasi dan advokasi pemprov dengan pemerintah pusat menjadi penting untuk ditingkatkan

Perlu upaya yang terus-menerus untuk bisa mengadaptasi dinamika yang terjadi, perlu respon cepat dari pemerintah provinsi agar peluang-peluang yang ada tidak hilang

Pelaku Industri Wisata di Bali

Melakukan koordinasi detil dengan mitra luar negeri untuk mendatangkan wisatawan di musim dingin belahan utara dengan pendekatan Bubble.

Menkes Budi Gunadi Sadikin: Tren Telemedisin Wujud Perubahan Layanan Kesehatan Masa Pandemi

Perlu kreatif mengembangkan program wisata dengan paket yang memenuhi prokes (termasuk sistem Bubble atau Sandbox).

Melakukan persiapan detail bersama sistem pelayanan kesehatan untuk penerimaan pariwisata.

Kementerian Pariwisita dan Ekonomi Kreatif

Menetapkan sistem penatalaksanaan wisawatawan asing yang berkunjung ke Indonesia (menggunakan metode bubble, sandbox dll)

Wujudkan Indonesia Sehat 2025, Indosat Ooredoo Luncurkan Aplikasi IMove Inovasi Kesehatan Digital

Mendorong koordinasi erat antara travel agent, penerbangan, perhotelan dan berbagai industri wisata lain agarterus kreatif dan flkesibel dalam menghadapi ketidak pastian situasi.

Melakukan koordinasi dengan KBRI-KBRI agar ada strategi bersama untuk mendatangkan wisatawan

Perlu ada informasi berupa tayangan terkait dengan perkembangan di Bali atau di Indonesia

Kementerian Kesehatan

Penguatan fasilitas kesehatan yang menunjang penatalaksanaan medical tourism atau health tourism. Kaitan dengan Covid-19, adalah penguatan fasilitas penunjang seperti lab tersertifikasi dalam pemeriksaan yang dibutuhkan. Penguatan faskes tidak hanya pada tataran RS, tapi juga tataran faskes primer

Perkonas Kemenkes 2021 Upaya dalam Meramaikan Bali

Peningkatan kualitas SDM kesehatan dalam mendukung sistem yang dicanangkan pemerintah dalam menyongsong Free Covid Corridor

Mendorong secara aktif pemanfaatan aplikasi PeduliLindungi dalam memonitoring pergerakan wisatawan asing selama di Indonesia serta memastikan protocol kesehatan yang diterapkan

Evaluasi dan monitoring dari kemenkes hendaknya dilakukan secara berkesinambungan dan terintegrasi lintas sektor

Kementerian Luar Negeri

Mengumpulkan informasi dari KBRI terkait kebutuhan dan ekspektasi dari Negara-Negara di dunia dalam berwisata ke Bali

Presiden Jokowi : Fasilitas Kesehatan Harus Mengacu Standar Kemenkes

Mempublikasikan dan menjadi penghubung terkait dengan kesiapan dan sistem yang Indonesia terapkan dalam penerimaan wisatawan

Salah satu tugas KBRI adalah bekerjasama dgn pihak2 yang terkait dengan Negara luar (contoh Maskapai Penerbangan) utk mempromosikan sektor pariwisata RI kpd pasar Jepang atau Negara lain. KBRI dapat memberikan info2 terkini kpd jaringan2 termasuk asosiasi travel agents terkait perkembangan di RI dan daerah2 wisata

Entry Point

Kedatangan tamu dari jepang dengan konsep Family Travel dari Tokyo ke Bali tanggal 5 Desember 2021  perlu ditentukan skema penerimaan yang jelas dan menjadi win-win solution

Saat menutup seminar nasional Dekan Fakultas Ilmu – ilmu kesehatan Universitas Bali Internasional, Ns. I Gusti Ngurah Made Yudhi Saputra, S.Kep.,MM. mengharapkan acara ini akan memberikan rekomendasi dan dampak positif dalam pengembangan medical tourism di Bali. Sesi foto bersama melalui virtual bersama dengan para peserta menandai selesainya kegiatan seminar. ***

Artikel Lainnya

Terkini