Bali Jagadhita 2025: Momentum Sinergi Ekonomi Hijau dan Digital UMKM

Guna menjaga dan mengakselerasi pertumbuhan ekonomi Bali yang tinggi dan berkelanjutan, Bank Indonesia Bali kembali menggelar Bali Jagadhita pada Juni 2025 dengan fokus pada penguatan sektor perdagangan, investasi, pariwisata, serta ekonomi hijau.

30 April 2025, 23:37 WIB

Denpasar – Dalam rangka menyongsong Bali Jagadhita 2025, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali mengadakan Onboarding UMKM Bali pada 28-29 April 2025 dengan tema sentral digitalisasi UMKM dan ekonomi hijau demi mewujudkan UMKM yang berdaya saing global.

Kegiatan ini bertujuan untuk mengakselerasi adopsi teknologi digital di kalangan UMKM, mempromosikan prinsip keberlanjutan dan praktik ramah lingkungan, serta memperluas jangkauan pasar mereka.

Acara pembukaan ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Direktur Konten Digital Kementerian Ekonomi Kreatif Yuana Rochma Astuti, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Butet Linda H. Panjaitan, dan Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Bali Wayan Ekadina.

Bertempat di Grha Tirta Gangga, Bank Indonesia Bali, kegiatan ini juga dihadiri oleh perwakilan Otoritas Jasa Keuangan, Organisasi Perangkat Daerah Provinsi Bali, sektor perbankan, dan berbagai asosiasi pengusaha UMKM, serta diikuti oleh 50 UMKM dari berbagai sektor usaha di Bali.

Dalam sambutannya, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Butet Linda H. Panjaitan menyoroti ketahanan ekonomi Bali yang tercermin dari pertumbuhan ekonomi yang kuat sebesar 5,48% pada tahun 2024 dan tingkat inflasi yang terkendali di angka 1,89% per Maret 2025.

Guna menjaga dan mengakselerasi pertumbuhan ekonomi Bali yang tinggi dan berkelanjutan, Bank Indonesia Bali kembali menggelar Bali Jagadhita pada Juni 2025 dengan fokus pada penguatan sektor perdagangan, investasi, pariwisata, serta ekonomi hijau.

Sebagai langkah awal menuju puncak Bali Jagadhita 2025, berbagai kegiatan pilar perdagangan telah dilaksanakan, termasuk Pre-Onboarding UMKM dan Bali Business Matching. “Kegiatan ini merupakan upaya nyata untuk memperkuat ekosistem pengusaha UMKM Bali yang inklusif, inovatif, dan berkelanjutan,” tegas Butet.

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Bali, Wayan Ekadina, menyampaikan apresiasinya kepada Bank Indonesia atas penyelenggaraan Bali Jagadhita 2025 dan Onboarding UMKM Bali.

Ia menilai bahwa program Onboarding UMKM yang diinisiasi oleh Bank Indonesia sangat tepat untuk mempercepat transformasi digital UMKM dan diharapkan dapat meningkatkan inovasi, daya saing, serta keberlanjutan UMKM Bali.

Program ini juga sejalan dengan visi pembangunan Bali, yaitu Nangun Sat Kerthi Loka Bali, yang menjadikan UMKM sebagai salah satu pilar utama.

“Penguatan UMKM juga memerlukan dukungan kolaborasi yang solid antara pelaku UMKM, lembaga keuangan, dan seluruh pemangku kepentingan, sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi Bali dan berkontribusi pada pencapaian target pertumbuhan ekonomi nasional,” lanjut Ekadina.

Selanjutnya, Direktur Konten Digital Kementerian Ekonomi Kreatif, Yuana Rochma Astuti, turut memberikan apresiasi atas penyelenggaraan Onboarding UMKM Bali yang sejalan dengan upaya percepatan digitalisasi sektor ekonomi kreatif.

Di tengah ketidakpastian ekonomi global, tantangan yang dihadapi UMKM semakin kompleks. Namun, dengan pemanfaatan platform digital secara maksimal, UMKM diyakini dapat terus berkembang dan memperluas jangkauan pasar.

“Saat ini, ekonomi kreatif Indonesia terus bertransformasi, dengan munculnya subsektor baru seperti konten digital, artificial intelligence (AI), serta jasa teknologi informasi dan komputer, yang menjadi fokus utama Kemenekraf dalam mendorong inovasi ekonomi kreatif berbasis digital,” jelas Yuana.

Lebih lanjut, Yuana juga mengapresiasi inisiatif Bank Indonesia dalam mempercepat digitalisasi sistem pembayaran melalui QRIS, yang dinilai memiliki dampak signifikan dalam memperkuat daya saing nasional di tengah dinamika perdagangan global.

Bali Jagadhita 2025 merupakan strategic flagship event tahunan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali yang kini memasuki tahun penyelenggaraan keenam dan telah menjadi bagian penting dari kalender pariwisata Bali.

Bali Jagadhita tahun ini mengusung tema ”Integrating All, Empowering All”, yang bertujuan untuk mendorong kolaborasi inklusif antara seluruh pemangku kepentingan di Bali, termasuk pemerintah daerah, pelaku usaha, perbankan, komunitas lokal, serta kalangan akademisi, dalam rangka mempercepat transformasi ekonomi Bali.

Tema ini juga merupakan wujud upaya pemberdayaan seluruh elemen masyarakat melalui program peningkatan kapasitas, perluasan akses terhadap sumber daya, dan penciptaan kesempatan partisipasi aktif.

Dengan demikian, diharapkan setiap pemangku kepentingan dapat memberikan kontribusi yang optimal sekaligus merasakan manfaat nyata dari pembangunan ekonomi yang sedang berjalan. ***

Berita Lainnya

Terkini