Diabaikan Petugas, Peserta JKBM Ngamuk di Puskesmas

16 Maret 2016, 07:02 WIB

Kabarnusa.com – Lantaran dicuekin petugas Pukesmas saat mengantar anaknya berobat, Putu Artawa  mengamuk.

Peristiwanya terjadi Senin 14 Maret 2016. di Pukesmas Yehembang, Desa Yehembang, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, Bali.

Saat itu, Artawa memerisakan anaknya sakit gigi, menggunakan kartu Jaminan Kesehatan Bali Mandara (JKBM).

Sesuai prosedur, dia menyerahkan poto copy KTP dan kartu KK serta kartu JKBM kepada petugas jaga pukesmas.

Petugas menyuruhnya menunggu. Hampir 1 jam menunggu, anaknya tak kunjung ditangani.

Padahal, saat itu pasien masih sepi, sementara petugas jaga asik bermain handphone.

Mengetahui itu, Artawa langsung menanyakan kepada petugas jaga. Dikatakan dokter gigi tidak ada.

Jawaban tersebut kontan membuat putu berang meminta petugas menelpon dokter gigi.

“Tapi petugas tidak mau menelpon dokter gigi dengan alasan tidak tahu nomernya,” terang Kelian Banjar Pasar, Desa Yehembang Nengah Astawa, yang mengaku menerima pengaduan warga yang kecewa pelayanan pukesmas, Selasa (15/3/2016).

Diceritakan Astawa, sembari marah warganya itu memukul meja serta meminta kembali berkas berobat kemudian dirobek-robek di depan petugas.

Kepala Puskesmas Yehembang, Wayan Widiasih membenarkan ada kejadian tersebut.

Hanya saja, saat kejadian dirinya tidak tahu persis karena berada di atas.

Terkait tidak adanya staf dokter gigi yang praktek menurutnya karena ada tugas.

Satu dokter sedang mengikuti kegiatan penyuluhan sikat gigi massal di Puskesmas Dangintukadaya dan dokter kontrak juga sedang ada tugas.

Pihak puskesmas sebenarnya sudah sempat menyampaikan tidak ada dokter dan meminta menunggu kedatangan dokter.

“Tetapi pasien merasa tidak puas, hingga merobek-robek berkas untuk berobat,” katanya dikonformasi wartawan.(dar)

Berita Lainnya

Terkini