Kabarnusa.com – Guna menyamakan persepsi dan langkah dalam pembangunan pertanian jajaran TNI menggelar pertemuan dengan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL), UPTD Pertanian dan
pekaseh se Kecamatan Tabanan.
Acara berlangsung di aula Balai Penyuluhan Pertanian,
Perikanan dan Kehutanan (BP3K) Kecamatan Tabanan, Selasa (24/2/2015).
Danramil Kota Tabanan Kapten (inf) Yudha Wicaksono bersama seluruh Babinsa Koramil hadir pada acara yang juga dihadiri Sekretaris Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Made Jaman dan Koordinator Penyuluh BP3K Nengah Sudantriawan dan Kepala UPTD Nyoman Sunata, Distributor pupuk subsidi di wilayah Tabanan Dewa Kosala.
Sekdis Pertanian Made Jaman mengungkapkan berbagai program pertanian di antaranya adalah Gerbang Pangan Serasi (GPS), yakni pembangunan pertanian terpadu dalam satu kawasan subak.
“Di Kecamatan Tabanan, GPS telah dilaksanakan di Subak Tunjuk dan Subak Bongan. Tahun ini dilaksanakan di Subak Kubon Tingguh,” ujarnya.
Selain program pembangunan pertanian, Made Jaman juga mengungkapkan berbagai kendala yang dihadapi. Di antaranya adalah kurangnya tenaga kerja di sektor pertanian. Hal ini di antaranya karena kurangnya minat pemuda terjun di bidang pertanian. “Petani di Tabanan sebagian besar berumur di atas 60 tahun,” paparnya.
Sementara Koordinator Penyuluh Nengah Sudantriawan mengungkapkan, saat ini jumlah PPL di Kecamatan Tabanan tidak sebanding dengan jumlah desa. ” Idealnya satu desa dibina oleh satu PPL. Namun saat ini karena kurangnya tenaga PPL, sehingga ada satu PPL yang membina dua desa,” katanya..
Terkait permasalahan kurangnya tenaga PPL tersebut, Danramil Tabanan Kapten (Inf) Yudha menawarkan tenaga Babinsa yang ada di masing-masing desa untuk membantu tugas PPL.
“Babinsa yang ada di setiap desa siap membantu PPL dan petani dalam rangka peningkatan produksi padi di Kecamatan Tabanan,” paparnya.
Guna memberdayakan Babinsa, Yudah berharap Dinas Pertanian bisa memberikan pembekalan dan penyuluhan teknis bertanam padi dan ilmu pertanian lainnya. Sehingga ilmu yang didapat bisa disampaikan ke petani di desa binaan Babinsa.
Pada kesempatan tersebut Yudha juga mengungkapkan bahwa TNI AD pernah punya pengalaman saat bertugas di Timor Timur melakukan pendampingan petani untuk meningkatkan produksi padi.
“Saat itu, TNI AD terbukti mampu dan sukses mendampingi petani meningkatkan produksi padi. Mudah-mudahan hal ini juga berhasil kali ini,” katanya berharap. (Gus)