Garap Infrastruktur Pedesaan, Kemen PU Gandeng Kampus

10 Oktober 2015, 17:10 WIB

IMG 20151010 WA004

Kabarnusa.com – Untuk meningkatkan infrastruktur pedesaan Kemterian Pekerjaan Umum menggandeng kalangan kampus lewat kerja sama saat mahasiswa melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN).

Kerja sama tematik infrastruktur itu, dituangkan dalam penandatanganan MoU antara Dirjen Cipta Karya Kemen PU dan 25 perguruan tinggi di Tanah Air yang digelar di Wisma Werdha Pura Sanur, Denpasar, Sabtu (10/10/2015).

Dalam kerja sama itu, ruang lingkupnya meliputi pelaksanaan pengembangan pendampingan infrastruktur perrmukiman dengan pola KKN tematik.

Ada empat sektor cakupannya, pertama pengembangan sistem penyediaan air minum, kedua bina penataan bangunan, ketiga pengembangan kawasan pemukiman dan keempat pengembangan penyehatan lingkungan permukiman.

Sekretaris Dirjen Cipta Karya Kemen PU Rina Agustin Indriani menyatakan, kerja sama ini sejalan  dan terkait dengan bagaimanan menciptakan ruang publik yang nyaman dan dapat diakses semua.

Ada 25 universitas yang melakukan kerja sama diantaranya Universitas Gadjah Mada, Universitas Diponegoro, Universitas Indonesia dan lainnya.

Ditambahkan, Rina, kerja sama untuk menjalankan program pembangunan di masyarakat di mana tahun lalu masih tahap uji coba melibatkan 8 universitas.

Adapun skema kerja sama ini, Dinas Cipta Karya memberikan pembekalan kapada dosen pembimbing dan mereka nantinya memberikan pembekalan kepada mahasiswa yang KKN sesuai dengan bidang minatnya.

Misalkan, mahasiswa berminat pada KKN tematik infrastruktur maka pembekalan diarahkan yang nantinya bisa menyentuh langsung sektor yang diciptakan.

Dengan skema seperti itu, maka akan lebih disiapkan dengan baik pelaksanaaanya dan akan dikawal dengam baik pula oleh mahasiswa.

Fasilitas diberikan seperti pembekalan, pertemuan, fasilitasi, buku pedoman terkait desain , supervisi dan  proses pembangunan kepada mahasiswa

“Setelah diberi pembekalan, mereka terjun ke masyarakat sehingga bisa merasakan langsung bagaimana interaksi di masyarakay khususnya di bidang kecipakaryaan,” tegas alumnus Teknik Lingkungan ITB itu,

Tentunya, mahasiswa bisa mengusulkan program kepada pemerintah daerah sebagai tangan kanan  masyarakat. Dengan begitu, pembangunan lebih cepat terjadi sesuai harapan bersama.

Dengan progam ini yang dikerjakan pemda, maka kehadiran mahsiswa ini mulai perencanana dan pelaksanaanya bisa dilakukan mahasiswa.

Mahasiswa yang mengawal pelaksanaan program tersebut dengan kemampuan ilmu yang dimiliki. Tentu saja, ini akan lebih membawa hasil maksimal karena pembanguan yang dikerjakana pemda akan lebih maksimal bisa dikerjakan mahasiswa

Pemerintah telah menyiapkan kucuran misalnya untuk anggaran perbaikan sanitasi pemukiman sebesar Rp39 Juta, yang disalurkan kepada kelompok-kelompok masyarakat.

Kerja sama KKN tematik infrastruktur itu disambut positif Rektor Universitas Indonesia Prof Dr Muhammad Anis, yang menurutnya hal itu menunjukkan komitmen bersama tidak hanya pemerintah namun juga perguruan tinggi lewat pengabdian KKN dalam membangun infrastruktur pedesaan.

“Semakin banyak yang terlibat akan sangat bagus hasilnya, perguruan tinggi tidak bisa berjalan sendiri dalam mencapai tujuan dalam membuat program yang menyentuh langsung masyarakat,  tentunya bekerjasama dengan pihak terkait,” tutupnya. (rhm)

Artikel Lainnya

Terkini