Hormati Gugurnya Prajurit KRI Nanggala 402, Pangdam Udayana dan Gubernur Bali Tabur Bunga

30 April 2021, 00:00 WIB

Upacara Mulang Pekelem dan Tabur Bunga.di Perairan
Bali/Dok.Pendam9udayana

Buleleng – Untuk menghormati para prajurit KRI Nanggala 402 yang gugur
di laut Bali Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Maruli Simanjuntak, bersama
Gubernur Bali Kapolda Bali menggelar Upacara Mulang Pekelem dan Tabur Bunga.

Kegiatan ebagai bentuk penghormatan yang tulus dan ikhlas kepada 53 Prajurit
TNI Nanggala 402 yang gugur dalam rangka kegiatan latihan penembakan torpedo
di Perairan Utara Laut Bali.

Upacara Mulang Pekelem dilaksanakan dengan tujuan memohon dan menjaga
keharmonisan alam semesta. Pekelem memiliki arti menenggelamkan sesajen
/yadnya (menurut Agama Hindu) di air, baik air laut, danau, atau kepundan
gunung.

Umat Hindu mmepercayai danau dan laut merupakan sumber air yang tentu amat
penting bagi kehidupan manusia.

Dalam pelaksanaannya kegiatan tersebut digelar di Dermaga Labuan Lalang, Desa
Sumberklampok, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten. Buleleng, pada Kamis 29 April
2021, diawali prosesi upacara keagamaan secara Agama Hindu yang dipimpin oleh
Ida Pandita Dukuh Tri Budha Natha Gni Nanda.

Danlanal Denpasar Kolonel Laut (P) Komang Teguh Ardana, ST., pada intinya
menyampaikan bahwa kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka upacara mapekelem
dan tabur bunga bagi prajurit KRI Nanggala 402 yang gugur dalam operasi
penembakan torpedo di Perairan Laut Utara Bali.

Duka yang sangat mendalam tidak hanya dirasakan oleh keluarga 53 Awak Kapal
HIU Kencana maupun keluarga besar TNI AL, tapi juga seluruh Rakyat Indonesia.

Atas nama TNI AL kami menyampaikan ucapan bela sungkawa yang sedalam dalamnya
kepada keluarga para prajurit KRI Nanggala 402 yang gugur di Perairan Laut
Bali.

Kepada 53 orang Prajurit terbaik Hiu Kencana yang telah gugur pemerintah telah
menganugerahkan berupa : kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi,
penganugerahan tanda jasa Jalasena Naraya dan pemerintah juga menjamin
pendidikan putra/putri dari KRI Nanggala 402 hingga jenjang pendidikan S1.

Gubernur Bali, Wayan Koster, menyampaikan Mapekelem dan Tabur Bunga sebagai
bentuk penghormatan kepada 53 Prajurit KRI Nanggala 402.

Dalam kehidupan masyarakat Bali, upacara mapekelem merupakan suatu perwujudan
memohon keselamatan kepada Tuhan.

“Semoga arwah 53 orang Prajurit KRI Nanggala 402 mendapatkan tempat terbaik
disisi Tuhan Yang Maha Esa serta keluarga yang ditinggalkan diberikan
keikhlasan, ketabahan dan kesabaran”, tambah Gubernur Bali.

Acara diakhiri dengan doa bersama dipimpin Ketua MUI Bali dan prosesi Upacara
Mulang Pekelem dan Tabur Bunga oleh para Pejabat Forkopimda Bali bersama
undangan lainnya ke laut. (rhm)

Berita Lainnya

Terkini