Kebijakan Bansos dan BLT Saat Pandemi Covid-19 Belum Merata Dirasakan Masyarakat

24 Agustus 2020, 00:30 WIB

IMG 20200824 WA0078

Denpasar –  Kebijakan Pemerintahan seperti pemberian bantuan sosial bagi masyarakat melalui bantuan sembako, bansos tunai, subsidi dan diskon tarif listrik dan BLT Desa guna mengatasi dampak Covid-19 belum sepenuhnya merata dirasakan masyarakat.

Senator asal Bali H. Bambang Santoso mengapresiasi juga segala masukan dari warga Bali terhadap langkah pemerintah dalam mengatasi krisis kesehatan yang berdampak pada perekonomian nasional. 

Mulai dari memberikan bantuan sosial bagi masyarakat melalui bantuan sembako, bansos tunai, subsidi dan diskon tarif listrik dan BLT Desa. Membantu UMKM untuk memperoleh restrukturisasi kredit, memperoleh banpres produktif berupa bantuan modal darurat. 

Begitu juga dengan visi pemerintah menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara maju dalam beberapa tahun mendatang. 

Menurutnya pelaksanaan kebijakan tersebut di lapangan tidak benar-benar dirasakan oleh masyarakat. Banyak kebijakan yang perlu dibenahi dan disempurnakan pelaksanaannya. 

“Kebijakan menjadi masih kurang, karena pelaksanaannya masih banyak kekurangan,” sebut Bambang saat mendampingi Pimpinan DPD RI Mahyudin bertemu Tokoh Masyarakat Muslim Bali di Hotel Quest, Denpasar Minggu 23 Agustus 2020.

Ditambahkannya, sebagus apapun program Pemerintah tidak akan benar-benar dirasakan manfaatnya jika pelaksanaannya tidak mengedepankan azaz keadilan, pemerataan dan berdampak luas. 

Bambang menyarankan pemerintah untuk benar-benar memperhatikan setiap aspek pelaksanaan, karena itu yang menjadi penentu. 

Pihaknya sepakat dengan ajakan Pemerintah tentang kerja sama seluruh komponen bangsa dengan gotong royong, saling membantu, dan saling mengingatkan dalam kebaikan dan tujuan yang mulia. Demokrasi memang menjamin kebebasan, namun kebebasan yang menghargai hak orang lain.

Ditengah kondisi krisis seperti saat ini, seluruh masyarakat Indonesia harus saling berangkulan. Saling menyingkirkan ego masing-masing, demi mencapai tujuan bersama menjadikan Indonesia negara yang maju dan sejahtera rakyatnya. 

Sebagai perwakilan dari Bali,  Bambang Santoso juga menitipkan aspirasi dari masyarakat tentang dunia pariwisata. 

Dia menyebutkan kalau merosotnya sektor pariwisata di Bali yang berdampak langsung kepada masyarakat. Karena masyarakat Bali sangat mengandalkan sektor pariwisata dalam pembangunan. 

Ia meminta pemerintah untuk membuat kebijakan yang dapat menyentuh secara langsung dunia pariwisata, terutama di Bali.

Pimpinan DPD RI Dr. Mahyudin menyambut baik segala masukan kritis yang diangkat warga Muslim Bali untuk bisa menemukan solusi bersama dari setiap permasalahan.

Menurut Mahyudin kinerja pemerintah sudah cukup baik namun perlu ada yang dikritisi untuk bisa menemukan solusi bersama dari setiap permasalahan. 

Selain itu perhatian pemerintah terhadap daerah juga sudah jauh lebih baik.

 “Secara umum sekaran sudah lebih bagus tetapi memang masih banyak daerah yang merasa sedikit lebih tertinggal daripada pusat sehingga perlu dipacu. Itulah peran DPD untuk memperjuangkan kepentingan daerah agar daerah itu lebih berkembang,” ujarnya.

Dia mengatakan khusus di Bali DPD tengah menginvetarisir masalah-masalah yang ada, utamanya tentang dampak covid-19 bagi Bali. Sehingga perlu perhatian serius pemerintah karena warga miskin jadi meningkat.

 “Misalnya BLT BLT yang harus tepat sasaran selain itu stimulus-stimulus yang ada harus segera diturunkan,” imbuhnya. (rhm)

Artikel Lainnya

Terkini