![]() |
Korban lakalantas di Desa Wanasari yang terdiri dua orang pelajar SMP tergeletak di pinggir jalan. |
TABANAN – Kecelakaan lalu lintas (lakalantas) yang mengakibatkan korban meninggal dunia terjadi di Jalan jurusan Tabanan – Penebel, tepatnya di Banjar Wanasari Tengah, Desa Wanasasri, Kecamatan Tabanan, Kabupaten Tabanan, Bali, Minggu (16/7/2017).
Sebuah sepeda motor Honda Scoopy menabrak sepeda motor Honda Beat. Akibat lakalantas ini, kedua pengendara sepeda motor tersebut meninggal dunia. Seorang di antaranya pelajar SMP, yakni pengendara Beat. Sementara yang dibonceng Honda Beat tersebut, juga seorang pelajar SMP dirawat di RSU Tabanan.
Baca juga :
- Tabrak Truk, Pelajar SMA Tewas di Lokasi
- Bus Rombongan Pelajar asal Malang Tabrak Tiang Listrik di Buleleng
- Tabrakan, Motor Ninja Meledak Pengendara Tewas
Kapolsek Tabanan Kompol Rahmawaty Ismail, seijin Kapolres Tabanan saat dikonfirmasi wartawan membenarkan kejadian lakalantas yang terjadi di Jalan raya jurusan Penebel – Tabanan tersebut.
“Akibat kecelakaan tersebut dua orang korban meninggal dunia. Satu korban, yakni pengendara Scoopy meninggal dunia di TKP. Sedangkan seorang korban lagi yakni pengendara Beat meninggal dunia dalam perjalanan ke RSU Tabanan. Seorang korban lainnya dirawat di RSU Tabanan,” paparnya
“Penyebab kecelakaan ini terjadi karena pengendara sepeda motor Scoopy DK 2823 QG kurang hati-hati, dan mengambil haluan kekanan saat situasi belum aman,” ucap Kompol Rahmawaty.
Menurut Kapolsek Rahmawaty, berdasarkan olah TKP dan keterangan sejumlah saksi, sebelum kejadian sepeda motor Honda Scoopy DK 2823 QG yang dikendarai oleh Sudarno (57) asal Banjar Penebel Kelod Desa Penebel, Kecamatan Penebel datang dari arah utara jurusan Penebel menuju arah selatan jurusan Tabanan.
Setibanya di TKP, pengendara Scoopy mengambil haluan terlalu ke kanan berupaya mendahului kendaraan lain yang identitasnya tidak diketahui.
Pada saat yang bersamaan dari arah berlawanan, yakni dari jurusan Tabanan datang sepeda motor honda Beat dikendarai oleh Risky (12) juga warga asal Banjar Penebel Kelod, Desa Penebel, Kecamatan Penebel.
Karena tidak menguasai kendaraannya, sesaat kemudian terjadi tabrakan di badan jalan aspal sebelah barat marka as jalan / dijalur sepeda motor honda Beat tersebut. Akibatnya pengendara sepeda motor Scoopy tersebut mengalami luka pada bagian wajah yang diduga patah leher dan meninggal dunia di TKP.
Demikian juga pengendara sepeda motor Beat yang seorang pelajar SMP, mengalami bengkak pada leher, pendarahan dari hidung dan meninggal dunia dalam perjalanan menuju RSU Tabanan.
Baca juga :
- Epilepsi Pengemudi Kumat, Mobil Avanza Tabrak Lima Motor
- Tabrak Jembatan Angker, Truk Tronton Nyaris Terjun ke Sungai
- Berangkat ke Sekolah, Pelajar Tabrakan Masuk Kolong Truk
Sedangkan yang dibonceng oleh sepeda motor Beat tersebut yakni M. Muzib Ridwan (12) juga pelajar SMP asal Banjar Penebel Kelod, Desa Penebel mengalami luka robek pada lutut kanan, lecet lutut kiri dan dirawat di BRSU Tabanan.
“Penyebab kecelakaan ini terjadi karena pengendara sepeda motor Scoopy DK 2823 QG kurang hati-hati yang mengambil haluan ke kanan mendahului kendaraan di depannya saat situasi belum aman,” ujar Kompol Rahmawaty.
Terkait lakalantas tersebut, Kompol Rahmawaty menghimbau kepada masyarakat, bahwa kejadian ini merupakan peringatan untuk orang tua yang membiarkan anaknya yang belum cukup umur mengendarai sepeda motor.
Hal senada diungkapkan Kapolres Tabanan, AKBP Marsdianto yang merasa prihatin dan duka citanya yang mendalam karena pengendara sepeda motor tidak memiliki SIM karena belum cukup umur.
“Kedepan penindakan pelanggaran lalu lintas akan ditingkatkan sebagai upaya mencegah yang belum terampil atau kompeten mengemudi untuk bahayakan nyawa dirinya dan orang lain,” paparnya saat dikonfirmasi, Minggu (16/7/2017) malam. (gus)