![]() |
Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto/Dok. Pendam5brawijaya |
Surabaya – Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto menegaskan seorang bintara menjadi tulang punggung satuan sehingga harus bisa menjadi teladan masyarakat.
Hal itu dipesankan Mayjen Suharyanto saat melantik Prajurit Kodam V/Brawijaya dari golongan Tamtama, secara resmi menyandang status baru, yaitu Sersan Dua atau Serda.
Sebelumnya, mereka mengikuti berbagai pelatihan dan pendidikan di Secara Rindam V/Brawijaya, Kabupaten Jember, Jawa Timur.
“Selanjutnya mereka akan mengemban tugas baru sebagai Bintara Pembina Desa atau Babinsa,” ujar Pangdam usai melantik para siswa Secaba Regsus pada Rabu, 01 September 2021.
Adanya peralihan status dari Tamtama ke Bintara itu bisa dijadikan suatu perubahan sikap dan mental, hingga perilaku.
“Sebab, seorang Binatara itu tulang punggung Satuan,” tegas Suharyanto.
Beberapa materi sebelumnya diterima selama di pendidikan Secaba, kata Pangdam, diharapkan bisa dijadikan suatu modal bagi para Babinsa dalam melaksanakan tugas dan kewajiban.
“Babinsa itu ujung tombak teritorial atau garda terdepan yang memiliki peranan penting dalam rangka menjaga keutuhan wilayah, kedaulatan dan melindungi sekaligus memberi rasa aman dan nyaman di masyarakat,” bebernya.
Jika seorang Babinsa harus bisa melekat dengan masyarakat. Pasalnya, sikap dan perilaku seorang Babinsa nantinya harus bisa dijadikan cerminan oleh masyarakat.
“Babinsa harus bisa menjadi contoh teladan yang baik, mampu jadi pelopor dan penggerak dalam lingkungan masyarakat,” tutupnya. (rhm)