PDIP Terus Gairahkan Bahasa Bali dan Pakaian Adat Tradisional bagi Kaum Muda

3 Mei 2021, 13:34 WIB
Konferensi pers desain kreasi busana adat ke kantor digelar DPD PDIP
Bali/Kabarnusa

Denpasar – Menyemarakkan peringatan HUT ke-48 tahun PDIP berbagai
kegiatan digelar dengan pelibatan pelajar dan kaum muda lainnya dalam
menggairahkan berbahasa Bali hingga mendorong kreativitas busana adat
Bali.

Masih dalam situasi pandemi wabah global virus corona (COVID – 19) DPD Partai
Demokrasi Indonesia Perjuangan Provinsi Bali menggelar acara “Lomba Desain
Kreasi Busana Adat Ke Kantor Pakem Bali”.

Ajang lomba ini sejalan momentum perayaan ulang tahun PDI Perjuangan ke – 48
bertema Indonesia Berkepribadian Dalam Kebudayaan sekaligus sebagai upaya
memantapkan implementasi program Nangun Sat Kerthi Loka Bali.

Hal menjadi tanggung jawab seluruh simpatisan, anggota, dan kader partai dalam
mengimplementasikan peraturan gubernur (Pergub) Bali No. 79 tahun 2018 terkait
penggunaan busana adat Bali sesuai etika dan estetika budaya Bali dan karakter
bangsa.

Juga, Surat Edaran Gubernur Bali No. 04 tahun2021 tentang Penggunaan Kain
Tenun Ikat atau Endek Bali.

“Payung hukum ini sebagai upaya nyata pemerintah dalam melestarikan busana
adat Bali dan kain tenun tradisional Bali yang kini telah mengalami
degradasi,” ungkap Ni Wayan Sari Galung, Koordinator lomba saat Konferensi
pers, Senin (3/5/2021).

Galung menjelaskan, ajang lomba ini merupakan implementasi tanggungjawab
seluruh simpatisan, anggota dan kader partai PDI Perjuangan terhadap upaya
pelestarian dan pengembangan kebudayaan nusantara terutama budaya Bali.

Ini tanggung jawab kita bersama sebagai kader PDI Perjuangan utk
mensosialisasikan penggunaan busana adat yang sesuai dg pakem dimana dalam
pakem tersebut terkandung filosofi mendalam yg menjadi warisan serta tradisi
dari para leluhur.

Ajang ini juga memberikan kesempatan Berkreasi pada generasi muda untuk
menuangkan bakatnya walau dalam situasi pandemi dan dalam upaya meningkatkan
kreativitas anak anak sekolah dan mahasiswa sekaligus melestarikan keragaman
kebudayaan bangsa terutama busana adat pakem Bali secara berkelanjutan.

“Sejalan dengan program pemerintah dalam membangun karakter bangsa yang
Berkepribadian dalam Kebudayaan.

Lebih jauh, Galung menambahkan ajang lomba ini melibatkan sekitar 136 peserta
dari kalangan pelajar SMA/SMK dan mahasiswa se-Bali yang mendaftar
melalui 9 DPC PDI perjuangan Kabupaten /Kota.

Selanjutnya pemenang dalam ajang lomba ini nantinya harus mengimplementasikan
desain kreasinya dalam bentuk busana siap pakai dan rencananya akan
diperagakan pada puncak peringatan bulan Bung Karno, Juni 2021 mendatang.

“Setiap pemenang berhak atas hadiah uang tunai dan piagam penghargaan,”
ujarnya.

Diharapkan, kegiatan Lomba ini juga menjadi bagian dari kegiatan untuk
membangkitkan Perekonomian di Bali khususnya Busana Adat Bali, dan juga
mengharapkan Desain Kreasi dari peserta Lomba bisa dipakai di instansi
instansi dan masyarakat lainnya.

Dalam kesempatan sama, Koordinator Provinsi Lomba Cerdas Cermat (Utsawa Widyatarka) Susastra Bali Tahun 2021 Dr. I Gusti Ayu Diah Werdhi Srikandi Wedastra Suyasa menyatakan, kegiatan ini
dimaksudkan untuk menggairahkan kembali anak-anak atau kaum muda dalam
berbahasa Bali.

“Kami harapkan lomba ini bisa menumbuhkan minat anak-anak pelajar untuk
berbahasa Bali, dan Aksara Bali,” imbuh anggota DPRD Bali ini. (rhm)

Berita Lainnya

Terkini