MENJANGAN – Sebuah jukung dengan 2 orang nelayan mengalami mati mesin di antara Pulau Menjangan dan Pulau Tabuhan di perairan Bali Utara, Selasa (7/2/2017). Informasi tersebut didapat dari keluarga korban yang sempat berkomunikasi melalui telepon genggam.
Kantor SAR Denpasar mendapatkan laporan tentang kejadian tersebut dari Pos Siaga SAR Banyuwangi sekitar pukul 14.40 Wita. Diketahui identitas nelayan nahas itu masing-masing Anton dan Mat keduanya warga Muncar Banyuwangi Jawa Timur.
Pos SAR Banyuangi bersama KSOP Tanjung Wangi telah berusaha melakukan pencarian, namun harus kembali karena tak terkendala gelombang tinggi. Dalam pencarian dua nelayan itu, Basarnas Kantor SAR Denpasar mengerahkan tim rescue sebannyak 11 personil dari Pos SAR Buleleng dengan menggerakan rubber boat.
Upaya pencarian memapelkan kepada kapal yang melintas juga dilakukan. Kondisi alur tinggi karena area pencarian berada di penyempitan dari laut Jawa ditambah lagi angin juga bertiup kencang.
“Sekitar pukul 15.10 Wita dicoba menghubungi telepon genggam target, namun sudah tidak dapat terhubung, belum diketahui apa penyebabnya,” ujar Kepala Siaga Harian Kantor SAR Denpasar, Putu Sudayana yang sedang bertugas.
Penurunan rubber boat di Pelabuhan Lalang, Teluk Prima dilakukan pada pukul 16.15 Wita. Kondisi di lapangan serta pergerakan tim SAR gabungan terpantau melalui radio komunikasi. Usai menempuh perjalanan 30 menit lamanya menuju posisi target, namun terjangan alun terlalu beresiko untuk dilewati dan dikhawatirkan membahayakan keselamatan tim rescue. (gek)