PPIDS UGM: Pengalamatan Obyek di Indonesia Belum Teratur dan Tidak Standar

Pusat Pengembangan Infrastruktur Data Spasial (PPIDS) Fakultas Teknik UGM Yogyakarta mendapati pengalamatan obyek-obyek di Indonesia tidak memiiki standar.

16 Juli 2022, 11:46 WIB

Klungkung – Pusat Pengembangan Infrastruktur Data Spasial (PPIDS) Fakultas Teknik Universitas Gadjah Yogyakarta mendapati pengalamatan obyek-obyek di Indonesia belum teratur dan tidak memiiki standar.

Hal itu disampaikan Ketua PPIDS UGM Heri Sutanta saat bertemu Sekertaris Daerah Kabupaten Klungkung I Gede Putu Winastra yang mewakili Bupati Klungkung dalam audiensi di Ruang Rapat Praja Mandala, Jumat(15/7/2022).

Audiensi terkait akan dilakukannya penelitian di Kabupaten Klungkung untuk Penyusunan Standar Nasional dan Sistem Geocoding Alamat Wilayah Perkotaan dan Perdesaan Indonesia.

Bolehkan Terapi Medis, Pakar UGM Sarankan Bukan Legalisasi Tanaman Ganja

Heri Sutanta menyampaikan bahwa penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Agustus mendatang.

“Kondisi pengalamatan objek di Indonesia saat ini masih belum teratur, terstruktur, dan tidak standar,” ungkapnya.

Untuk itu standar pengalamatan di perkotaan dan perdesaan ini dapat digunakan sebagai acuan dalam pelaksanaan pengalamatan yang lebih baik, teratur, terstruktur.

Komitmen Merawat Keberagaman dan Toleransi, UGM Bangun Kawasan Kerohanian

“Selanjutnya dapat mendukung terpeliharanya tertib administrasi pemerintahan”ucap Heri Sutanta.

Sekda Winastra menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih atas terpilihnya Kabupaten Klungkung sebagai tempat penyusunan standar nasional sistem geocoding ini.

“Kita usulkan Desa Banjarangkan, Desa Tusan, dan Kelurahan Semarapura Kangin, silahkan kepada OPD terkait dan kepala desa berikan pelayanan terbaiknya mari kita bersinergi, difasilitasi data-data yang dibutuhkan untuk penelitian ini, semoga semuanya berjalan lancar dan kami dari pemerintah akan mendukung secara penuh”ucap Winastra. ***

Berita Lainnya

Terkini