![]() |
President Director Prudential Indonesia Jens Reisch (kanan) dalam konferensi pers di Kuta Badung |
BADUNG – Penyakit kritis bisa dialami siapa saja karena itu melalui PRUCritical Benefit 88 asuransu Prudential memberikan perlindungan atau menjaga masyarakat Indonesia dari beban finansial akibat penyakit kritis.
Melansir data World Health Organization (WHO), Penyakit Tidak Menular (PTM) diperkirakan menjadi penyebab 73 % kematian di Indonesia.
Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 Kementerian Kesehatan, prevalensi berbagai PTM seperti kanker, stroke, penyakit ginjal kronis, dan hipertensi mengalami kenaikan Hipertensi naik dan 25,8 % menjadi 34,1 % prevalensi stroke naik dari 7 % menjadi 10,996.
Kemudian, penyakit ginjal kronis naik dari 2 % menjadi 3,896, dan prevalensi kanker naik dari 1,4 % menjadi 1,8 %. PTM juga berpotensi menyebabkan kesulitan keuangan.
Demikian juga, penelitian “ASEAN Cost in Oncology” (ACTION) mengungkapkan dari 9 513 pasien pengidap kanker yang diteliti lebih lanjut, hampir 5096 mengalami kebangkrutan, dan 29 % meninggal dunia. Penelitian ini dilakukan dari 2014 sampai 2015.
Karena itu, untuk melindungi pasien dan keluarganya dari dampak keuangan akibat penyakıt kritis, Prudential Indonesia meluncurkan PRUCritical Benefit 88.
“Berjuang melawan penyakit kritis sangat menguras emosi serta fisik pasien dan keluarganya dan dapat menggunakan perencanaan keuangan,” tutur President Director Prudential Indonesia Jens Reisch dalam konferensi pers di Kuta, Badung, Jumat (18/1/2019).
Pihaknya berharap,melalui PRUCritical Benefit 88, dapat memberikan ketenangan pikiran pada nasabah dan keluarganya. Nasabah dapat memanfaatkan uang perlindungannya untuk membantu biaya pengobatan rumah sakit, dan juga biaya hidup.
Produk ini melengkapi portofolio solusi kesehatan dan proteksi prudential karena pihkanya terus melayani kebutuhan nasabah yang terus berubah. “Kami percaya PRUCritical Benefit 88 dapat menjadi solusi bagi masyarakat Indonesia dalam mengantisipasi dan mengelola dampak keuangan yang ditimbulkan oleh penyakit kritis,” imbuhnya.
Kesibukan dan tuntutan pekerjaan merupakan tantangan dalam menerapkan pota merokok, tidak olahraga rutin, kurang makan buah hidup sehat.
Demikian juga, kebiasaan seperti kurang makan buah dan sayur, serta kebiasaan makan tidak teratur, faktor-faktor risiko utama. Saat ini, usia muda bahkan tidak menjamin seseorang terbebas dari perhatian karena dampak keuangan penyebab PTM ancaman penyakit kritis.
Masyarakat harus mulai menaruh dari penyakit kritis bukan saja kematian dan kecacatan, namun beban berupa biaya rumah sakit, dan biaya hidup. Melalui slogan Proteksi Terjamin, Uang Pasti Kembali, PRUCritical Benefit 88 menawarkan beragam manfaat.
Manfaat seperti perlindungan komprehensif untuk meninggal atau 60 kondisi kritis tahap akhir 10 % Uang Pertanggungan (UP) untuk angioplasty tanpa mengurangi UP PRUCritical Benefit 88 dengan maksimal Rp200,000.000.
Selain itu, perlindungan 200 % tambahan UP, akan dibayarkan jika tertanggung meninggal karena kecelakaan sebelum usia 70 tahun. Kemudian, perlindungan sampai dengan usia 88 tahun dengan jangka waktu pembayaran premi yang dapat dipilih yakni selama 5 tahun, 10 tahun, 15 tahun atau premi tunggal.
Juga, jaminan 100% Uang Pertanggungan akan dibayarkan bila Tertanggung Utama masih hidup dan polis masih aktif sampai usia 88 tahun, atau jaminan manfaat 100% pengembalian premi pada tahun ke-20. Jika nasabah memilih pengembalian premi, maka polis berakhir.
Ditambahkan kehadiran PRUCritical Benefit 88 sejalan dengan komitmen brand baru Prudential yaitu “Listening, Understanding, delivering” serta fokus ” we do health”.
“Melalui komitmen baru ini, kami mempertegas tujuan perusahaan untuk selalu mendampingi nasabah dalam setiap tahap kehidupan,” tambah Jens. Selama lebih dani 170 tahun, Prudential pic, yang berkantor pusat di London, telah melayani lebih dari 26 juta nasabah di seluruh dunia.
Prudential Corporation Asia (PCA), yang telah beroperasi selama 95 tahun, telah membantu 15 juta nasabah di 12 pasar di seluruh wilayah Asia untuk mengejar mimpi dan minat mereka dengan menjaga hal-hal yang penting bagi mereka
Melindungi keluarga mereka, menjaga agar mereka tetap sehat, membangun tabungandan kekayaan, serta membantu perencanaan keuangan untuk masa pensiun mereka.
Di Indonesia, Prudential telah beroperasi selama 23 tahun dan melayani lebih dari 2,3 juta nasabah melalui berbagai inovasi dan solusi agar mereka mendapatkan perlindungan yang terbaik. Sampai akhir tahun 2017 Prudential Indonesia melayan lebih dari 2,3 juta nasabah yang didukung oleh lebih dari 277 000 tenaga Pemasar berlisensi. (rhm)