Sudirta Hadiahi Rp10 Juta Bagi Relawan yang Ungkap Politik Uang

18 November 2015, 12:12 WIB

600%2BMANGGIS%2BSMS

Kabarnusa.com –  Calon Bupati Wayan Sudirta membuat gebrakan siap menghadiahi Rp 10 Juta bagi relawan yang mampu mengungkap pelaku politik uang di Pilkada Karangasem untuk diproses hukum.

Saat ini, ada sekira 6000 relawan pasangan Sudirta dan calon Wakil Bupati Made Sudirta (SMS). Setiap relawan ditawari hadiah Rp 10 juta yang mampu menangkap pelaku politik uang, agar bisa diproses secara hukum.

Sudirta meyakini, aparat penegak
hukum seperti kepolisian, kejaksaan maupun pengadilan, pasti menghukum
pelaku politik uang, karena hal itu bertentangan denga undang-undang
tentang Pilkada.

Di pihak lain, 6000 relawan SMS akan datang door to door rumah ke rumah. Mereka ini, nantinya akan menyebarkan 31 program unggulan pasangan yang diusung PDI Perjuangan

Ada 6000 Relawan telah disiapkan untuk turun langsung masuk ke rumah-rumah. Mereka akan menyasar 110 KK warga se-Karangasem.

Para Relawan ini masuk rumah membawa oleh-oleh yang sangat bermanfaat seperti berupa dupa, stiker serta brosur berisi 31 program unggulan SMS.

Konsolidasi pertama telah dilakukan pada Selasa (17/11/2015), di Kecamatan. Rendang dan Sidemen.

Sudirta-Sumiati beserta Tim Pemenangan dan Relawan, mengkonsolidasikan  580 Relawan Se-Kecamatan Sidemen dan 488 Relawan se-Kecamatan Rendang, memberikan arahan, bagaimana sopan santun masuk rumah, agar tidak menimbulkan antipati warga.

Sebelumnya, ribuan relawan itu, dalam simakrama mendapat arahan tentang 31 program unggulan.

Para Relawan berasal dari eksponen tokoh di Dusun/Lingkungan, Forum Perempuan Kecamatan, Forum Teruna Teruni Kecamatan, Forum Kader Posyandu Kecamatan, kader-kader PDI Perjuangan, serta tokoh dari beberapa Dadia.

‘’Kami tidak mungkin memilih yang lain. Kami tidak mau kehilangan program yang bagus-bagus, seperti digratiskan dari SPP untuk anak-anak kami dari SD sampai SMU dan SMK. Ibu-ibu dibuatkan koperasi, sehingga kami bisa ngutang  untuk modal usaha kecil di warung,’’ kata seorang ibu asal Sidemen.

Kehadiran Sudirta juga mampu memompa semangat Relawan, ketika memberikan kesadaran tentang pendidikan demokrasi yang mencerdaskan.

‘’Politik uang dengan serangan fajar itu tidak baik. Lagi pula, kalau sekali coblos dibayar Rp 100 ribu sampai Rp 200 ribu, berarti kehilangan Rp 6,6 juta untuk setiap anak yang sekolahnya di SMK atau SMU karena harus membayar SPP untuk anak SMK atau SMU, sampai tamat,’’ katanya. (rhm)

Artikel Lainnya

Terkini