Abrasi Terjang Pantai Medewi, Tempat Melasti Terancam

9 Agustus 2015, 17:38 WIB

Kabarnusa.com – Abrasi Pantai Medewi, yang berlokasi di Desa Medewi, Kecamatan Pekutatan, Jembrana, Bali dikenal dengan keindahan panoramanya kian parah hingga mengancam keberadaan tempat ibadah untuk melasti.

Tak hayal pantai Medewi ini ramai dikunjungi wisatawan lokal dan manca negara. Selain sebagai tempat rekreasi, juga bagus olah raga berselancar.

Sayangnya sejak dua tahun lalu, keindahan pantai Medewi ternoda gara-gara abrasi yang menerjang kawasan itu. Bahkan lantaran tidak kunjung mendapat penanganan, abrasi kini kian parah.

Yang lebih memprihatinkan, akibat abrasi itu, warga Medewi bahkan kehilangan tempat upacara mekiis atau melasti yang dilakukan setahun sekali menjelang Nyepi.

Sebuah pelinggih yang dulunya berdiri di lokasi melasti dekat pantai, kini roboh digempur ombak tinggi. Begitu pula beberapa bagunan milik pribadi dan pagar tembok hotel hancur berkeping-keping.

“Jika air laut pasang dan ada angin kencang, gelombangnya sangat tinggi. Orang-orang tidak ada berani berdiri dekat pantai,” ujar Warken, seorang warga Medewi, Minggu (9/8/2015).

Ombak tinggi di sertai angin kencang menghantam kawasan mesisir Medewi dan melenyapkan tanah warga serta bangunan yang ada di bibir pantai.

“Dulu bagunan-bangunan yang ada sekarang jaraknya jauh dengan bibir pantai, sekitar 200 meter. Tapi sekarang jaraknya dengan bibir pantai tinggal 2 meter,” imbuh warga lainnya.

Begitu pula lokasi melasti, menurut warga terus terdesak dan terancam amlas karena lahan melasti semakin lama semakin sempit tergerus abrasi.

Kepala Desa Medewi Komang Suartika, membenarkan kondisi tersebut. Semakin hari, tanah yang hilang semakin bertambah, hingga tempat melasti sudah tergerus abrasi.

Menurutnya sekitar 800 meter panjang pantai Medewi yang rawan abrasi. Dulunya tanah di pantai tempat melasti itu tinggi dan jaraknya jauh dari bibir pantai.

“Tapi sekarang sudah hampir habis tergerus abrasi,” terangnya. (dar)

Berita Lainnya

Terkini