Kabarnusa.com –
Ada pernyataan agak aneh dilontarkan Gubernur Bali Made Mangku Pastika
saat disodok isu penolakan reklamasi Teluk Benoa yang gencar disuarakan
berbagai elemen masyarakat. Pastika justru meminta masyarakat tenang
karena dia tidak akan maju lagi menjadi calon Gubernur Bali.
Awalnya,
Pastika meladeni pertanyaan wartawan yang mencecer soal isu reklamasi
Teluk Benoa yang tengah ramai diperbicangankan masyarakat hingga media
sosial.
Dia hampir menjawab, satu demi satu pertanyaan media, terkait kontroversi mega proyek revitalisasi Teluk Benoa, usai
simakrama dengan ratusan tokoh masyarakat dan pejabat SKPD di Wantilan
Kantor DPRD Bali, Renon, Denpasar, Sabtu (30/1/2016).
Di sela,
penjelasannya itu, tiba-tiba Pastika berujar, bahwa ada pihak-pihak yang
selalu menyerangnya. Mulai isu reklamasi Teluk Benoa, KSPN dan terakhir
kasus Rumah Sakit Mata di Denpasar.
“Orang itu, mengidentikan
pokoknya yang hebat itu, pasti Mangku Pastika, salah itu, saya juga ga
mau maju menjadi gubernur lagi, tenang aja, ga usah takutlah,” tukasnya.
Jika
demikian, apakah serangan yang dialamatkan kepadanya lebih kental
muatan politis, Pastika mengiayakan, ke arah itu. Pendek kata, pokoknya,
ujung-ujungnya yang dimusuhin Mangku Pastika.
Terkait dengan
pertanyaan soal sikap sedikitnya 11 desa adat di Bali yang menyatakan
penolakan terhadap rencana reklamasi Teluk Benoa. Pastika balik bertanya.
“Ya, menolak kenapa, pertanyaan saya kenapa, kan harus tanya dong, jangan pokoknya menolak, ya susah, kalau sudah pokoknya,” sergahnya.
Jika
sudah begitu, sambung Pastika, mereka nantinya harus bertanggungjawab
jika terjadi ancaman banjir rob. Juga, harus bertanggugjawan jika tidak
ada lapangan pekerjaan, tidak ada pemasukan untuk pemerintah dan
seterusnya.
“Ini mari kita pikirkan, saya ini memikirkan
anak-anak kalian nanti, kalau anak saya sudah beres, jadi pikirkan anak-anak
kalian di masa mendatang,”imbuhnya. (rhm)