Kabarnusa.com – Sejak dibagun, sejumlah taman kota di Kabupaten Jembrana
kerap dijadikan ajang mesum oleh anak-anak muda maupun pasangan kekasih
gelap di waktu malam hari.
Kondisi ini terjadi karena kurangnya lampu penerangan dan juga petugas
keamanan, termasuk personil Satpol PP yang patroli dan berjaga di
taman-taman tersebut.
Kepala Kantor Satpol PP Jembrana Gusti Ngurah Rai Budhi, Rabu
(20/5/2015) mengaku kekurangan personil Pol PP
sehingga pengawasan terhadap tempat-tempat tersebut kurang maksimal.
“Personil Pol PP yang kami miliki sangat sedikit sehingga tidak bisa mengawasi tempat-tempat itu selama 24 jam,” terangnya.
Dibandingkan Kota Surabaya, Jawa Timur yang sempat dikunjunginya
beberapa waktu lalu, jumlah anggota Satpol PP jauh berbeda.
Menurutnya, dari Kepala Satpol PP Pemerintah Kota Surabaya, dirinya
mendapatkan informasi mereka memiliki 600 anggota dengan sistem pegawai
kontrak.
“Dengan jumlah itu mereka mampu menjaga taman-taman kota yang dimiliki selama 24 jam,” ujarnya.
Sedangkan di Jembrana, pihaknya hanya memiliki 75 anggota dengan status kontrak.
Untuk mengawasi taman dari pasangan berbuat mesum tersebut, pihaknya hanya bisa melakukan patroli yang sifatnya sporadis.
Menurut Rai Budhi, Satpol PP yang ada sekarang dibagi untuk tugas rutin
seperti penjagaan di Pos Pemeriksaan KTP Gilimanuk, menjaga kantor
pemerintahan serta melakukan operasi kependudukan.
Dikatakan beberapa waktu lalu, saat berkunjung ke Pemkot Surabaya
bersama Humas Pemkab Jembrana, dari Kepala Sub Bagian Humas Edi
Wijayanto mengatakan, taman-taman di kota tersebut dijaga 24 jam dengan
mendirikan pos di lokasi tersebut.
Dengan penjagaan serta penerangan yang memadai, menurutnya, pasangan yang hendak berbuat mesum takut untuk melakukannya.
Menurutnya tindakan tegas bagi pelaku mesum yang tertangkap, juga
diterapkan. Bahkan sampai ada pasangan mesum tertangkap, untuk
memberikan efek jera foto mereka dipajang di pos Satpol PP taman.
Sementara itu Bupati Jembrana I Putu Artha ketika dikonfirmasi
mengatakan, jika memang kurang pihaknya akan menambah anggota Satpol PP.
Sementara itu niat baik Pemkab Jembrana untuk menyediakan sejumlah
fasilitas umum penunjang ruang terbuka hijau (RTH) di pusat kota Negara
tak dibarengi dengan antisipasi dampak negatif yang muncul.
Beberapa areal taman di sekitar kota juga dilengkapi dengan fasilitas
penerangan yang memadai. Hampir semua taman di pusat pusat kota Negara
menjadi tempat ajang mesum bagi pasangan muda-mudi sepanjang malam.
Salah satu tempat yang paling nyaman untuk menyalurkan hasrat mesum bagi
kalangan muda-mudi di Jembrana adalah patung Raja Pecangakan atau
patung kuda di depan Pengadilan Negeri (PN) Negara dan juga di areal
taman Pecangakan yang kini dilengkapi air mancur.
Di areal patung Raja Pecangakan ini sangat ideal, mengingat akses
masuknya yang terbatas, yakni jalan buntu yang hanya menuju PN Negara.
Bahkan nyaris tidak ada lalu-lalang kendaraan yang melintas jalan ini.
Bahkan di sekitar patung, tempatnya lebih menunjang untuk mesum,
lantaran tersedia tempat duduk yang nyaman yang tersembunyi dari
pandangan sisi jalan raya.
Demikian juga di sekitar taman Pecangakan yang kini ada air mancurnya juga kerap menjadi incaran tangan-tangan usil.
Dimana lampu penerangan juga sering di preteli sehingga suasana menjadi remang-remang.(dar)