BANTEN – Kalangan anak muda di Banten menyambut gembira terpilihnya Prof. Dr. KH. Ma’ruf Amin menjadi Cawapres Joko Widodo seraya bertekad mengawalnya pada Pilpres 2019. Selain itu, terpilihnya Ma’ruf sebagai penghargaan bagi orang Banten, karena Ketua MUI itu tokoh ulama dari Banten.
Demikian juga, dipilihnya Ma’ruf menunjukan Jokowi mengedepankan terwujudkan kedamaian, suasana yang sejuk, tak terjadi lagi nuansa perang urat syaraf, persaingan sengit bahkan bermusuhan, yang bahkan membawa-bawa agama.
Demikian kesimpulan yang dipetik dari acara diskusi dan deklarasi Komunitas Muda Bersatu Majukan Indonesia Provinsi Banten di Pandeglang, (19/9/2018).
Maulana Fadlullah, koordinator komunitas menyampaikan, anak muda Banten bangga dengan dipilihnya orang Banten jadi cawapres. Belum pernah ada sebelumnya orang Banten berkantor di istana wapres.
“Kita anak muda aja bangga, apalagi orang-orang tua. Ini penghargaan luar biasa dari Pak Jokowi dan para pemimpin partai politik kepada masyarakat asli Banten. Intinya Banten berkibarlah,” ujarnya.
Sekretaris komunitas Siti Nur Farida menyampaikan, komunitasnya akan bergerak untuk memenangkan pasangan Jokowi – Ma’ruf Amin di Banten. Komunitas telah terbentuk di berbagai desa di seluruh Kabupaten Kota di Provinsi Banten.
Mereka ini membentuk komunitas dengan bermodalkan smart phone. Melalui whatsapp berkomunikasi lalu temu darat. Bersepakat tidak membentuk organisasi relawan yang ribet, kaku, pasang gambar ketua relawan dan seterusnya.
“Kami gerak saja di lapangan. Satu TPS akan ada 20 relawan. Maunya kami nantinya relawan itu ada di semua TPS,” jelasnya.
Fadlullah dan Farida meyakinkan, generasi milenial yang bergabung dengan komunitasnya akan bekerja dengan happy, tanpa tekanan dan menjauhi perdebatan. Keduanya menyatakan pilpres bagi generasi mereka adalah hiburan politik yang baik.
Bukan semacam arena perang apalagi sampai tengkar fisik. “Kita pilih kerja menyukseskan Pak Kiyai Ma’ruf jadi wapresnya Jokowi. Kalau teman-teman sepakat, ayo bareng bergerak. Kalau nggak, kita tetep temenan,” tutup Farida. (des)
