Moeldoko berziarah ke makam Presiden RI ke-4 KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur), di Pondok Pesantren Tebuireng./Dok.KSP |
Jombang – Kepala Staf Kepresidenan RI Dr. Moeldoko mengajak masyarakat untuk menjunjung perdamaian dan bisa menyatukan keberagaman yang seperti diajarkan Presiden RI ke-4 KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur).
Disampaikan pada saat berziarah ke makam Presiden RI ke-4 KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur), di Pondok Pesantren Tebuireng.
“Gus Dur adalah bapak Demokrasi, bapak perdamaian dan toleransi. Sudah sepatutnya kita meneladani dan meneruskan perjuangan beliau,” tutur Moeldoko pada wartawan usai ziarah, Jumat (17/9/2021).
Pada saat di tengah ancaman intoleransi saat ini, pemimpin bangsa sepatutnya mengambil pelajaran dari apa yang sudah ditanamkan oleh para pendahulu, salah satunya adalah Gus Dur.
“Kita sudah melihat bagaimana Gus Dur dulu sangat menjunjung perdamaian dan bisa menyatukan keberagaman. Semangat itu harus dijaga, jangan sampai dirusak oleh munculnya paham-paham baru,” sambungnya dikutip dari keterangan tertulis.
Selain berziarah ke makam Gus Dur, Kepala Staf Kepresidenan RI Dr. Moeldoko juga mengenang masa SMA dengan mengunjungi sekolahnya, yakni SMAN 2 Jombang.
Pada kesempatan itu, selain bertemu dengan guru dan teman-teman seangkatan, Moeldoko juga memberikan motivasi pada siswa.
“Impian itu harus diraih, jangan takut untuk menggapai impian kalian. Tidak ada yang tidak mungkin. Saya saja bisa, harusnya kalian juga bisa,” kata Moeldoko yang langsung disambut tepuk tangan siswa.
Moeldoko juga mengapresiasi pihak sekolah, yang sudah menjalankan pembelajaran tatap muka dengan protokol kesehatan yang ketat.
“Saya harap prokes tetap dijalankan dalam pembelajaran tatap muka. Jangan sampai COVID-19 naik lagi, nanti kalian sekolah dari rumah terus, dan jadi generasi gadget,” ujar Moeldoko.(Miftach Alifi)