![]() |
Sosialisasi keselamatan nelayan di kawasan Obyek Vital Nasional Pipa Gas Blok Ruy digelar di Rembang Jawa Tengah |
REMBANG – Para nelayan asal Kabupaten Rembang diminta menjauhi atau tidak melaut di sekitar kawasan obyek Vital Nasional Pipa Gas Blok Ruby di Selat Makasar.
Hal itu sebagaimana terungkap dalam Sosialisasi Keselamatan Nelayan di Kawasan Obyek Vital Nasional Pipa Gas Blok Ruby yang terletak di Selat Makasar di Ruang Raflesia Ballroom Hotel Fave Jalan Jenderal Sudirman No.8, Kutoharjo, Pandean, Kecamatan Rembang, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, Kamis (9/8/2018).
Kegiatan difasilitasi Pangkalan TNI AL (Lanal) Semarang , SKK Migas Jabalnusra dan Kalsel, serta Mubadala Petroleum, bertujuan memberikan pengertian kepada para nelayan yang berasal dari Kabupaten Rembang.
Acara dihadiri Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Semarang Lantamal V, Kolonel Laut (P) Heri Triwibowo bersama Paban III Spotmar Kolonel Marinir Prasojo, Komandan Lanal Kota Baru Letkol Laut (E) Joko Adrianto, Kadislutkan Rembang Suparman, perwakilan SKK Migas Ali Masdar, Perwakilan Mubadala Petroleom Budi Candra, Kasatpolair Rembang serta Perwakilan nelayan Rembang.
Disampaikan, lebih khususnya, dan nelayan-nelayan yang sering melaut disekitar perairan tersebut untuk tidak melaut mendekati di perairan wilayah sekitar obyek vital nasional. Wakil SKK Migas Ali Masdar menyampaikan, Sosialisasi ini bermanfaat untuk saling bersilaturahmi dan saling mengingatkan satu sama lain.
Sosialisasi ini merupakan ajang untuk saling bersilaturahmi. Lebih dari itu saling mengingatkan satu sama lain, dalam hal ini khusus kepada para Nelayan agar tidak melaut di sekitar wilayah tersebut.
“Ini sangat berbahaya apabila jangkar para nelayan mengenai pipa tersebut akan bisa meledak dan membahayakan jiwanya,” ujar Ali. Komandan Lanal Semarang menyampaikan, kegiatan semacam ini adalah sebagai ajang saling memberi informasi.
“Kegiatan ini sebagai ajang untuk saling memberikan informasi dilaut tentang hal-hal yang boleh dilakukan dan tidak boleh dilakukan oleh nelayan, juga harus memperhatikan lokasi mana yang diijinkan maupun tidak,” terang Danlanal.
Heri sapaan akrab Komandan Lanal Semarang ini berharap kepada para nelayan yang hadir untuk bisa turut menyampaikan informasi yang diperoleh ini untuk kebaikan semua, Harapannya, agar para nelayan bisa memperhatikan dan menjauhi lokasi terlarang tersebut.
Dalam kesempatan ini dibagikan Peta Wilayah Pipa Ruby yang terletak di selat Makasar kepada perwakilan nelayan Rembang. (rhm)