Pasar Murah, Paras Paros Jempiring Putih Berikan Akses Kebutuhan Pokok Harga Terjangkau

Gelaran pasar murah bentuk kolaborasi berbagai pihak mewakili tiga simpul agama, diantaranya Pimpinan Wilayah Aisyiyah (PWA) Bali, Majelis Tinggi Agama Konghucu Indonesia (Matakin) Bali dan Pecalang Bali yang tergabung dalam aliansi Cluster Jempiring Putih.

21 Januari 2025, 07:49 WIB

Denpasar – Aliansi Komunitas Cluster Jempiring Putih menggelar “Pasar Murah Paras Paros Jempiring Putih” Dalam rangka memberikan kemudahan akses kebutuhan pokok dengan harga terjangkau.

Pasar murah digelar bersamaam kegiatan Car Free Day di Lapangan Niti Mandala Renon, Denpasar Minggu 20 Januari 2025.

Pasar murah bentuk kolaborasi berbagai pihak yang mewakili tiga simpul agama, diantaranya Pimpinan Wilayah Aisyiyah (PWA) Bali, Majelis Tinggi Agama Konghucu Indonesia (Matakin) Bali dan Pecalang Bali yang tergabung dalam aliansi Cluster Jempiring Putih.

Terbentuknya Aliansi Cluster Jempiring Putih berkat inisiasi yang dilakukan Kalijaga Institute dari Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Selain aksi sosial yang menunjukkan wujud toleransi, acara ini juga menghadirkan penampilan Barongsai dalam rangka menyambut suasana tahun baru Imlek 2576 Kongzili mendatang.

Dengan menggabungkan aspek sosial, budaya, dan ekonomi, acara ini diharapkan dapat menciptakan suasana kebersamaan di tengah masyarakat Bali.

Kegiatan yang telah dipersiapkan sejak dini hari ini menawarkan paket sembako senilai Rp100.000 yang dapat dibeli masyarakat hanya dengan Rp50.000.

Paket tersebut berisi bahan pokok penting yang diharapkan mampu meringankan beban masyarakat, terutama di tengah situasi ekonomi yang menantang.

Ketua panitia Emma Rosada, serta perwakilan dari Pimpinan Wilayah Aisyiyah berharap tidak hanya membantu masyarakat secara langsung, tetapi juga mempererat hubungan antar komunitas beragama.

“Meskipun kita berbeda agama, suku, dan budaya, kita ingin tunjukkan bahwa perbedaan kita menghalangi kita untuk berkhidmat kepada umat,” tegas Emma Rosada.

Perwakilan Matakin dari agama Konghucu Aldi Artasujana, meyakinkan keberhasilan dalam meramu acara ini menjadi wujud nyata yang disosialisasikan kepada masyarakat tentang bahwasannya Toleransi beragama bisa dijalin tanpa sekedar lewat pertemuan, melainkan dengan aksi nyata kepada masyarakat.

Pasar murah berhasil mendistribusikan 150 paket sembako murah yang juga disokong oleh Bulog. Meriahnya kegiatan juga menjadi magnet kuat bagi para penikmat Car Free Day Lapangan Niti Mandala Renon untuk menjadi antusias mengikuti kegiatan. ***

Berita Lainnya

Terkini