Denpasar– Penjabat (Pj) Gubernur Bali, S.M. Mahendra Jaya mendorong hilirisasi produk dan inovasi pertanian pangan lokal di lahan terbatas di Pulau Bali.
Karenanya, Mahendra Jaya mengajak jajaran Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Distanpangan) Provinsi Bali untuk mendorong hilirisasi produk pangan lokal Bali sehingga ketika surplus, hasil pertanian lokal tidak terbuang percuma.
Jajaran Distanpangan Bali diminta memikirkan ini, industri yang bisa memberikan nilai tambah dan surplus hasil pertanian kita mesti mendapatkan intervensi dari Pemerintah Daerah,.
Dia enekankan bahwa penting untuk memberikan keyakinan pada para petani serta masyarakat, agar surplus hasil pertanian bisa ditampung oleh pasar sekaligus menjaga harga agar tidak jatuh hingga menambah nilai tambah produk.
Distanpangan agar terus berinovasi untuk memastikan lahan yang relatif terbatas di Bali bisa mengakomodir kebutuhan pangan masyarakat.
“Saya lihat sudah bagus sebenarnya, kebanyakan kita surplus di berbagai komoditi, ” tandas Pj Gubernur dalam kunjungannya ke Distanpangan Provinsi Bali, Sumerta Kaja, Denpasar pada Kamis 25 Januari 2024.
Hanya bawang putih yang perlu terobosan khusus bagaimana menghasilkan bawang putih yang tak hanya baik tapi juga bisa diterima pasar,” katanya.
Dicontohkan metode dengan irigasi tetes sebagai bagian dari inovasi bisa semakin banyak diterapkan pada lahan di Bali, hingga menjadi gerakan dan role model pertanian Bali.
Pada bagian lain, pria kelahiran Singaraja ini mengharapkan sebuah terobosan untuk menekan alih fungsi lahan di Bali akibat gerusan sektor pariwisata. Bali ini pulau kecil dengan lahan terbatas.
Jangan sampai areal pertanian berkurang drastis. Apalagi kita punya target kedaulatan pangan ,tapi kalau banyak areal lahan berkurang dikhawatirkan itu sebatas wacana.
Maka diambil langkah untuk memastikan kedaulatan pangan, jadi jangan banyak alih fungsi lahan.
Pihaknya mengapresiasi Distanpangan Bali yang telah bekerja keras dalam menjaga laju inflasi. Secara keseluruhan inflasi tahun 2023 tercatat sebesar 2,77 persen (yoy) atau berada dalam target sasaran 3±1 persen.
“Tentu ini tidak terlepas dari usaha bersama teman-teman di Distanpangan Bali,” tandasnya.
Saat kunjungan Mahendra Jaya didampingi Inspektur Provinsi Bali I Wayan Sugiada, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali, I Wayan Sunada. *