Presiden Jokowi Diusulkan sebagai Bapak Wayang Indonesia, Ini Alasan Seniman

Kalangan seniman mengusulkan Presiden Joko Widodo atau Jokowi sebagai Bapak Wayang Indonesia.

21 Juli 2022, 15:50 WIB

Jakarta – Dinilai memberi perhatian besar terhadap dunia wayang di Indonesia kalangan seniman mengusulkan Presiden Joko Widodo atau Jokowi sebagai Bapak Wayang Indonesia.

Usulan itu disampaikan saat para seniman wayang disampaikan pengurus sejumlah organisasi pewayangan Indonesia, saat audensi dengan Kepala Staf Kepresidenan Dr. Moeldoko, di gedung Bina Graha Jakarta, Kamis (21/7/2022).

Para pengurus berasal dari Persatuan Pedalangan Indonesia (PEPADI), Sekretariat Nasional Wayang Indonesia (SENAWANGI), Asean Pupettry Association, dan Union Internationale de la Marionnette (UNIMA) Indonesia, Persatuan Wayang Orang Indonesia (PEWANGI).

“Usulan Presiden Jokowi sebagai Bapak Wayang Indonesia merupakan bentuk penghargaan kepada Presiden, karena telah memberikan perhatian besar terhadap seni wayang, yang diwujudkan dalam bentuk penetapan Hari Wayang Nasional, pada 7 November,” ungkap Ketua Persatuan Pedalangan Indonesia (PEPADI) Tumiyono dalam keterangan tertulis.

Disebutkan, “terbitnya Kepres Nomor 30/2018 tentang hari wayang nasional membuat wayang mendapat tempat terhormat. Sebagai bentuk penghargaan kami kepada bapak Presiden, kami mengusulkan beliau sebagai bapak wayang Indonesia,” kata Tumiyono.

Tumiyono mengungkapkan kondisi seniman wayang. Di mana, selama pandemi COVID19 berlangsung, kehidupan seniman nyaris tidak memiliki pendapatan karena agenda manggung tidak berjalan.

“Selama dua tahun, seniman wayang, dalang, sepi job,” ungkap Tumiyono.

Kepala Staf Kepresidenan Dr. Moeldoko memastikan, pemerintah tidak lepas tangan dan tetap memperhatikan kondisi para seniman, terutama seniman wayang kulit dan orang.

“Yakni, dengan memberikan jaring pengaman sosial,” tandasnya.

Diungkapkan, dalam rapat kabinet, “Presiden menekankan pentingnya jaring pengaman sosial untuk seniman, agar tetap terus berkreasi di tengah berbagai keterbatasan akibat pandemi,” tegas Moeldoko.

Panglima TNI 2013-2015 ini juga berpesan, agar seniman untuk menjaga keberlanjutan kesenian wayang sehingga bisa dinikmati oleh generasi-generasi mendatang.

Kemudian, perlu ada inovasi dengan menghadirkan sisi hiburan tanpa mengurangi pakem-pakem seni wayang.

“Sekarang itu lagu-lagu jawa banyak diminati dan viral. Saya harap, kesenian wayang juga bisa menampilkan  sisi hiburannya dan mengikuti pasar, tentunya tanpa meninggalkan nilai-nilai wayang itu sendiri,” Moeldoko dalam pesannya.

“Soal usulan Presiden Jokowi sebagai Bapak Wayang Indonesia, akan segera saya sampaikan,”  janji Moeldoko.***

Berita Lainnya

Terkini