Kabarnusa.com – Hujan Deras disertai anggin kencang di Kabupaten Jembrana, Bali yang terjadi Sabtu (28/2/2015) merobohkan rumah janda tua miskin yang berlokasi di pesisir Dusun Pebuahan, Desa Banyubiru, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana, Bali.
Rumah milik Munaiyah (50) yang terbuat dari gedek dan kayunya sudah lapuk, kini rata dengan tanah. Berikut perabotan rumah tangga tertibun di dalamnya.
Ditemui sejumlah wartawan di rumahnya, Minggu (1/3/2015) sore Munaiyah menuturkan, saat kejadian Sabtu sore lalu, turun hujan deras dan anggin kencang serta petir.
“Saat itu saya berada di dalam rumahnya. Tiba-tiba kayu atap rumah saya berbunyi keras dan patah. Saya langsung lari keluar menyelamatkan diri,” tutur Munaiyah lirih.
Menurutnya, angin saat itu bertiup dari arah laut disertai suara gemuruh yang sangat keras.
“Saking kerasnya angin, rumah saya tiba-tiba roboh. Untung saya sudah keluar duluan, kalau tidak mungkin saya ikut tertimpa rumah seperti perabotan,” ujarnya.
Karena rumahnya roboh, dia kemudian terpaksa tidur di rumah anaknya yang bersebelahan dengan rumahnya.
Dia kemudian meminta bantuan anaknya untuk menurunkan material bangunan yang masih bisa digunakan. Siapa tahu nanti dia punya rejeki bisa membangun kembali rumahnya.
“Bahan-bahan bangunan yang masih bisa dipakai saya kumpulkan saja dulu. Kalau sekarang kami belum punya uang untuk memperbaikinya,” terangnya.
Sementara itu sejumlah warga lainnya di pesisir pantai Pebuahan sejak cuaca buruk mengaku was-was dan selalu waspada jika ada bencana.
Apalagi sejak tiga tahun belakangan ini, wilayah ini terus digempur abrasi. Bahkan abrasi yang terjadi di wilayah ini telah menghancurkan belasan rumah warga serta warung kuliner.(dar)