Kabarnusa.com, Denpasar – Lagu dan tarian asal Maluku “Oryealalea dipilih untuk mengawali ajang musik dunia dikemas “”World Musik Festival” yang digelar di Taman Budaya Denpasar Bali, malam ini.
Dalam pagelaran malam pertama pada 25 November 2013, di Art Center Taman Budaya Denpasar Bali, penonton bakal dihibur tarian pembuka berupa Tari dan Lagu Oryelalela.
Dalam tarian dan lagu pembuka itu bakal dipersembahkan Naruwe & Kharisma Nusantara Group. Juga, Ethnic Groovie dari Maluku (Tanimbar) seperti Etho Ririmasse, Ronnie Malinan Fordatkosu, Irbayana Metaniat, Ongen Rangkore, Yamco Batsire, Nor Wuhurlolin Tun.
Dharma Oratmangun panitia festival menambahkan, selain pentas musik juga akan diselenggarakan Workshop dan Syimphosium yang mendatangkan para musisi, pakar dan dan pemerintah.
“Sarasehan mengambil tema mewujudkan industri musik dunia yang berbaisis pada keragaman musik etnik bangsa-bangsa di dunia,” sebutnya didampingi Kadis Kebudayaan Bali Ketut Suastika, musisi senior Enteng Tanamal dan Franki Raden.
Penyelenggara berkenan melaksanakan Workshop dan Syimphosium yang akan diselenggarakan di ‘Ksirarnawa Taman Budaya’, Denpasar-Bali pada hari Selasa, 26 november 2013 jam 09.30 – 13.30 wita.
Wakil Menteri Pendidikan dan kebudayaan bidang Kebudayaan Prof Wiendu Nuryanti Phd bakal memberi kata pengantar dalam simposium tersebut.
Beberapa pembicara yang akan hadir, Franki Raden (ethnomusicolog), Candra Darusman (WIPO), Enteng Tanamal (Ketua Badan Pembina KCI), Rully Ch Azwar (Pencipta Lagu/Komisi X DPR RI) dan Scott Edmund (CMO). (gek)