Kabarnusa.com –
Meksipun dari beberapa survei pasangan calon Bupati Karangasem Wayan
Sudirta dan Wakil Bupati Ni Made SUmiati diunggulkan di Pilkada
Karangasem namun pasangan yang diusung PDI Perjuangan itu tetap bekerja
keras.
Survei terakhir yang dilakukan Charta Politika,
menunjukkan SMS mengungguli MASDIPA dengan selisih 15%, sementara
dibanding pasangan SUKSES, SMS membukukan selisih sebesar 22,8%.
Menurut
Direktur Charta Politika, Yunarto Wijaya, dengan selisih sebesar itu,
menurut pengalaman sangat sulit bagi kompetitor untuk ‘’menyalip’’
kandidat yang unggul.
“Namun Sudirta-Sumiati tetap bekerja
keras di masa kampanye yang tinggal kurang dari 2 bulan ini,” kata
Yunarto belum lama ini di Denpasar.
Dengan keunggulan di
survei tidak membuat paket SMS berpangku tangan tetap bekerja melakukan
kegiatan untuk masyarakat bawah seperti dilakukan pada Kamis
(22/10/2015.
SMS dan Timnya, melakukan pengobatan gratis
di Lingkungan Pangi Kelurahan Karangasem, Lingkungan Karanglangko
Kelurahan Kota, dan Desa Adat Dukuh pada sore harinya. Sudirta tak lupa
mensosialisasikan hasil survei ke-4, yang telah mengunggulkan pasangan
SMS di urutan teratas.
’Warga semaki antusias mendengarkan program SMS, karena mereka sudah melihat apa yang nyata-nyata dilakukan di masa kampanye.
“Seperti
pengobatan gratis yang terus berlangsung dan diharapkan berlanjut bila
nanti SMS terpilih,’’ kata Wayan Suara Arsana, Kepala Humas Tim SMS yang
selalu mendampingi SMS masimakrama ke masyarakat.
Di
kerumunan ratusan warga yang antre menunggu pemeriksaan dokter spesialis
dari Tim Kesehatan SMS, Sudirta dan Tim-nya memaparkan 31 program
unggulan.
Program itu, diantaranya bidang pendidikan, ekonomi, kesehatan dan bidang-bidang lainnya. Sudirta memastikan.
Jika terpilih, ia menganggarkan Rp 100 miliar APBD untuk kegiatan pro rakyat di tiga bidang tadi.
Diantaranya, menggratiskan SPP sampai ke SLTA/SMK, membangun 621 Koperasi Dusun, 78
Koperasi
Perempuan, Bantuan untuk 621 Sekeha Teruna Teruni, peningkatan insentif
3000 Kader Posyandu dari Rp 20 ribu menjadi Rp 150 ribu per bulan.
Juga, insentif KKDS (Kader Kesehatan Desa Siaga) dari Rp 100 ribu menjadi Rp 200 ribu per bulan. (kto)