Wagub Bali Ajak Industri Pariwisata Disiplin Terapkan Protokol Kesehatan

23 Oktober 2020, 23:16 WIB

Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati/ist

Mangupura – Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati
mengajak industri pariwisayta meningkatkan dan disiplin menerapkan protokol
kesehatan.

Hal itu disampaikan saat menghadiri acara Simakrama Kepariwisataan Dalam
Tatanan Kehidupan Bali Era Baru yang diselenggarakan atas kerjasama dari
Pemerintah Provinsi Bali bekerjasama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi
Kreatif RI serta seluruh stake holder pariwisata terkait, di Kuta-Badung Jumat
(23/10).

Sejak dunia dilanda pandemi covid-19 termasuk Bali memberikan dampak yang
begitu signifikan terhadap kesehatan yang kemudian berimbas kepada ekonomi.
Terlebih Bali sektor ekonominya sangat bertumpu pada pariwisata.

Acara simakrama (gathering) stakeholder pariwisata Bali ini dilaksanakan atas
inisiasi Pemprov Bali dengan bekerjasama dengan Kementrian Pairiwisata dan
Ekonomi Kreatif RI terkait pelaksanaan program Bali Bangkit atau “We Love
Bali” yang bertujuan untuk mensosialisasikan program pembangunan,
mengimplementasikan Protokol Tatanan Kehidupan Era Baru (CHSE) dalam
berwisata.

Dia berharap para stakeholder pariwisata dapat melakukan diskusi dengan baik
dalam meningkatkan iklim pariwisata di Bali. Selain itu, ia juga mengajak
seluruh stake holder pariiwsata di Bali untuk bekerjasama dalam meningkatkan
dan disiplin menerapkan protokol kesehatan.

Dalam melakukan perjalanan wisata masyarakat atau para wisatawan saat ini
lebih menginginkan kepercayaan bahwa di tempat tersebut aman dan disiplin
dalam menerapkan protokol kesehatan ketat.

“Jangan sampai hanya karena satu atau dua tempat wisata yang melanggar
protokol kesehatan, hal tersebut diexpose oleh media dan membuat
ketidakpercayaan masyarakat domestik maupun internasional berkunjung ke bali,
untuk itu saat ini penting bagi kita menjaga kepercayaan masyarakat bahwa kita
mampu dalam menerapkan CHSE di dunia pariwisata”, pungkasnya.

Duta Besar RI Untuk Tiongkok Djauhari Oratmangun, yang turut hadir dalam
simakrama tersebut melalu daring (zoom meeting) menyampaikan apresiasinya
terhadap pelaksanaan Kegiatan We Love Bali yang mengajak masyarakat untuk
melakukan perjalanan domestik.

Hal tersebut selain itu membangkitkan ekonomi setempat juga untuk mengajarkan
masyarakat dan para pelaku usaha bagaimana menerapkan CHSE dengan ketat.

Ia juga mengatakan di Tiongkok saat ini kasus sudah menurun sangat signifikan,
dimana dari 1.46 milyar penduduknya saat ini hanya ada 400an kasus, selain itu
ada beberapa provinsi yang memang sudah tidak ada peningkatan kasus lagi.

Hal ini dikarenakan selain vaksin memang sudah ada, juga dikarenakan tingkat
kedisiplinan masyatrakatnya dalam menerapkan CHSE, disamping itu China juga
menerapkan sanksi hukum dan sosial jika ada masyarakat yang melanggar protokol
kesehatan.

Diharpkan dengan pelajaran ini, Indonesia juga bisa menerapkan hal tersebut
karena kepercayaan masyarakat internasional terkait kesiapan
protokolnkesehatan sangat penting.

Dia menyampaikan bahwa saat ini pergerakan ekonomi di china sudah cukup
signifikan pergerakannya, hal tersebut karena pemerintahnya membuka pintu
domestik walaupun masih dalam penentuan jumlah lalu lintas orangnya.

Sedangkan terkait pembukaan internaisonal bordernya, sampai saat ini china
sudah membuka namun hanya untuk kepentingan khusus semata bukan untuk
wisatawan, sedangkan untuk pembukaan pariwisata internasional china masih
menunggu waktu, melihat perkembangann kasus yang ada di dunia.

Ia berharap dari beberapa ide yang dapat dipetik dari china yaitu penerapan
perjalanan domestik, maka indonesia juga bisa melakukan hal tersebut namun
dengan catatan disiplin dalam penerapan CHSE.

Ia berharap Bali sebagai jendela pariwisata dunia, dapat menjagakepercayaan
masyarakat dunia dalam penerapan CHSE sehingga pariwisata Bali bisa segera
bangkit.

Dalam kesempatan itu, juga dilakukan talkshow dengan menghadirkan beberapa
narasumber yaitu Kepala Perwakilan BI Provinsi Bali, Kadis Pariwisata Provinsi
Bali, Kepala BPBD Provinsi Bali dan Kadis Pariwisata Kabupaten Badung.
(rhm)

Berita Lainnya

Terkini