![]() |
PSRD Division Head Ekin Gabriel berikan keterangan pers di Denpasar |
DENPASAR – Sebanyak 191 peserta baik putra dan putri beradu bakat tarik suara dengan mengikuti Liga Dangdut Indonesia yang digelar di Mako Sat Brimob Polda Bali, Denpasar, Minggu (29/10/2017).
Ajang pencarian bakat untuk penyanyi dangdut digelar Indosiar itu, sudah memasuki minggu kelima di 11 provinsi termasuk Bali yang berbarengan pelaksanaanya dengan Provinsi Kalimantan Utara dan Sulawesi Utara.
Ekin Gabriel selaku PSRD Division Head Indoesiar menjelaskan, semua peserta setelah mendaftar menjalani dua tahapan seleksi precast dan video booth. Dari peserta yang sudah tampil, menurutnya, ada yang memiliki suara bagus namun ada yang baru mulai belajar menyanyi dangdut.
Dia Melihat animo cukup tinggi masyarakat Bali mengikuti audisi padahal ajang ini baru pertama kali digelar di Pulau Dewata, karena sebelumnya dipilih kota yang cukup banyak penggemar dangdut seperti Surabaya dan Nusa Tenggara Barat (NTB).
Masyarakat yang ingin bersaing merebut lima tiket yakni penyanyi yang terpilih dan akan diajak mengikuti tes berikutnya di Jakarta hingga konser bersama. “Kami yakin, bisa mendapatkan lima orang setiap provinsi, nantinya dipilih lagi masing-masing provinsi diwakili satu orang,” tandasnya.
Peserta umum mereka yang berusia 15-25 tahun dibuktikan dengan identitas diri KTP harus bisa bernyanyi dangdut dan memiliki pengalaman tampil. Menariknya, dari peserta ituterdapat beberapa peserta penyandang disabilitas.
“Di padang kami temukan serupa, peserya tidak bisa melihat, kami senang ada peserta yang memiliki keterbatasan ikut seleksi biasanya mereka memiliki kelebihan lain,” sambungnya.
Terbukti, suara peserta penyandang disabilitas yang sudah diuji cukup bening dan bagus tinggal nantinya mereka diberikan treatment khusus agar bisa lebih bisa mengoptimalkan potensinya.
“Yang pasti tidak ada perbedaan kompetisi mereka bersaing sama dengan peserta lainnya,” demikian Ekin. (rhm)