Touring Komunitas Honda Big Bike di Bali/foto:istimewa |
DENPASAR – Honda Big bike, yang menggelar touring bersama dengan dua komunitasnya yaitu Honda Big Bike Bali (HOBI) dan Rebel Katos Bali (RKB) sekaligus mengangkat kekayaan budaya di Pulau Bali
Melakukan perjalanan bersama-sama dengan mengendarai sepeda motor ketempat tertentu untuk menyalurkan kegemaran berkendara dilakuka oleh dua komunitas itu.
Touring kali ini dikemas sedikit berbeda dibanding sebelumnya yakni selain turut merayakan Hari Kemerdekaan RI, touring kali ini juga ingin menciptakan harmonisasi budaya Bali dengan mengusung tema “One Heart With Driving Pleasure Culture”.
Sekira 20 rider yang akan touring, berkumpul dahulu ala adat Bali yaitu simakrama, berbagi cerita tentang banyak hal diantaranya pengalaman tentang berkendara, sharing mengenai motor dan asesorisnya di lounge Big Bike Astra Motor 27 Agustus 2017.
Kemudian, komunitas yang mengendarai type motor CB500X, CB650F, CB500x, dan Honda REBEL, menuju ke lokasi desa tradisional Bali Woso di desa Pengotan Bangli.
Rute yang ditempuh melalui bay pass Ketewel – desa Tulikup – TamanNusa – KotaBangli – Susut – Kintamani – Tegallalang. Agenda kegiatan harmonisasi budaya pertama di lakukan di banjar adat Sunting.
Tiba di lokasi peserta touring disambut oleh masyarakat adat Sunting dengan minuman khasnya yaitu: kelapa muda original dan singkong kelapa parut, peserta pun berkesempatan melihat secara langsung pengrajin Dulang dan Kendang Bali yang merupakan salah satu mata pencahariannya.
Rombongan melanjutkan perjalananan menuju desa Pengotan Bangli yang keberadaannya paling ujung kecamatan Bangli yang memiliki latar belakang hutan bambu dengan kesejukan udara serta alam yang masih asri.
Para rider disuguhkan dengan atraksi pementasan dari Topeng Barong Klaras, senyum kagum terpancar di wajah rider yang menikmati salah satu kesenian ini.
Menariknya, para rider disematkan kostum adat desa Pegotan Bangli untuk dikenakan, serta ikut menari dengan penari kontemporer kuda besi, diiringi music etnik, yang menambah kekaguman para rider akan budaya Bali yang sangat kaya dan indah.
Manager Big Bike Astra Motor Bali, Arki Prayogi mengungkapkan selain mengangkat budaya lokal, kegiatan ini juga untuk menegaskan komunitas motor besar tidak hanya sekedar ngumpul dan hura-hura tapi juga serius memperhatikan dan merawat budaya Bali.
Pihaknya berharap kegiatan ini dapat dilakukan berkala dengan mengunjungi desa budaya di Bali lainnya, dan menunjukkan bahwa Rider memiliki karakter, jiwa seni budaya, damai.
“Juga harmonisisasi yaitu antara motor dan pengendaranya, motor dengan keluarganya, serta sesama pengendara,” tambah Arki.
Di sesi akhir, sebagai bentuk kepedulian kepada sesama, juga dilakukan penyerahan sumbangan sukarela dari komunitas Big Bike yang di terima secara langsung oleh pemuka adat di desa. (nad)