DENPASAR – Mengantisipasi lonjakan trafik layanan di sekitar terjadinya bencana erupsi Gunung Agung di Kabupaten Karangasem, Bali Telkomsel mengerahkan delapan unit compact mobile base station (Combat) atau mobile BTS
Disiapkan, ada 81 base transceiver station (BTS) Telkomsel menjangkau wilayah Gunung Agung dan tetap berfungsi normal untuk melayani pelanggan. Selain itu, disiagakan 83 unit genset sebagai backup yang diharapkan dapat membantu memaksimalkan layanan kepada pelanggan.
Tak hanya kualitas jaringan, Telkomsel juga menyediakan fasilitas komunikasi gratis di beberapa titik posko pengungsian di wilayah Karangasem, Klungkung, Gianyar, dan Singaraja.
“Bagi pelanggan yang membutuhkan layanan isi ulang pulsa dan kartu perdana, Telkomsel juga telah mengerahkan Mobile GraPARI (MoGi), Motor Recharge (MoRe), serta outlet di posko pengungsian,” terang GM ICT Operation Regional Bali Nusra, Henry Ganda Purba dalam siaran pers diterima Kabarnusa.com, Kamis (30/11/2017).
Saat ini, kelancaran dan kenyamanan komunikasi pelanggan masih tetap terjaga dengan baik dan kami terus berupaya menjaga kualitas layanan tetap optimal.
“Kami berharap fasilitas dan layanan komunikasi yang kami sediakan dapat membantu masyarakat serta pihak-pihak yang tengah melakukan penanganan bencana untuk menyampaikan kabar kepada keluarga maupun koordinasi di lapangan seputar situasi terkini”.
Telkomsel juga telah menyerahkan bantuan logistik sebagai wujud kepedulian pada korban bencana alam Gunung Agung melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) berupa empat unit tandon air bersih, masker, air mineral, susu bayi, makanan cepat saji, vitamin, obat-obatan, selimut, dan karpet.
GM Sales Telkomsel Bali Nusra Anandoz Bangsawan menambahkan, pihaknya terus melakukan koordinasi secara intensif dengan BNPB untuk mengantisipasi perkembangan kondisi di lokasi bencana.
Kata dia, kenyamanan pelanggan Telkomsel di wilayah Karangasem sekitarnya dalam berkomunikasi didukung lebih dari 200 BTS, di mana lebih dari 30 di antaranya merupakan eNode B (BTS 4G) untuk menikmati layanan data yang lebih berkualitas.
Aktivitas Gunung Agung terus meningkat sejak Sabtu (25/11) lalu, di mana erupsi fase magmatik disertai kepulan abu tebal menembus ketinggian 2.000-3.400 meter dari puncak kawah. BNPB pun telah meningkatkan status Gunung Agung menjadi “Awas” sejak Senin (27/11). (gek)