Jakarta – Menurut Manager Safety Riding PT Astra Honda Motor (AHM)
Johanes Lucky, berkendara jarak jauh membutuhkan persiapan khusus.
Beragam cara dapat dilakukan bikers untuk mendapatkan kesenangan
berkendara dengan sepeda motor. Salah satunya, berkendara bersama teman atau
keluarga baik di dalam kota maupun menempuh jarak yang jauh.
Berbicara berkendara jarak jauh menggunakan sepeda motor, banyak hal yang
perlu diketahui dan dipersiapkan oleh para bikers untuk mengurangi
resiko berkendara.
Menurut Manager Safety Riding PT Astra Honda Motor (AHM) Johanes Lucky,
berkendara jarak jauh membutuhkan persiapan khusus. Hal yang harus dicek
pertama kali adalah kesiapan unit motor seperti pemeriksaan mesin, kelistrikan
dan juga fitur-fitur keselamatan seperti sistem pengereman.
Selain itu, para bikers juga perlu mempersiapkan kondisi fisik sebelum
berangkat maupun selama perjalanan, serta mengecek kondisi kesehatan sesuai
anjuran pemerintah, salah satunya dengan melakukan tes rapid antigen.
“Ditengah pandemi saat ini, para bikers wajib memperhatikan kebijakan
pemerintah setempat sebelum melakukan perjalanan jauh. Ketenangan pikiran dan
emosi yang stabil juga menjadi hal penting karena perjalanan jauh menguras
energi yang mudah memancing emosi saat bertemu pengendara lainnya, ” ujar
Lucky.
Berikut beberapa hal lainnya yang perlu diketahui dan disiapkan oleh para
bikers yang ingin berkendara jarak jauh :
Menjaga Kesehatan Saat berkendara jarak jauh menggunakan sepeda motor di masa
pandemi, menjaga kesehatan sangatlah penting. Bikers harus selalu
menjalankan protokol kesehatan baik sebelum berkendara, saat beristirahat
maupun sampai tujuan.
Para bikers wajib menggunakan riding gear yang tepat untuk dapat
menutupi seluruh bagian tubuh seperti menggunakan masker yang ditambahkan
buff untuk berkendara sehingga mengurangi resiko terpapar virus.
Dalam berkendara jarak jauh, para bikers juga sangat dianjurkan untuk
menjaga jumlah cairan dalam tubuh dengan memperbanyak minum saat beristirahat.
“Cukupkan waktu istirahat dengan melakukan istirahat setiap dua jam dengan
waktu istirahat setidaknya 30 menit. Saat beristirahat tetap menggunakan
masker, serta pilihlah tempat yang sepi namun tetap aman dari kejahatan agar
terhindar berkerumun dengan pengendara lainnya yang beristirahat,” ujar Lucky.
Buat Rencana Perjalanan Sebelum memulai perjalanan, para bikers perlu
mengentahui kondisi jalur yang akan dilalui dengan melihat aplikasi peta
digital ataupun referensi bacaan yang dapat menambah informasi.
Perencanaan ini menentukan jalur yang akan dilewati, lokasi istirahat dan
makan, maupun tempat pembelian bahan bakar.
“Para bikers juga perlu melihat kondisi cuaca di area yang akan
dilewati, sehingga dapat memberikan gambaran kondisi selama perjalanan serta
perlengkapan apa saja yang perlu dibawa saat berkendara. Hindari berkendara
melintasi wilayah yang merupakan pusat pandemi atau teridentifikasi sebagai
zona merah, carilah jalur alternatif lain,” ujar Lucky.
Dalam berkendara jarak jauh dianjurkan untuk tidak membawa barang yang
berlebihan sebagai upaya untuk memberikan kenyamanan saat berkendara. Hal ini
dituangkan dalam peraturan pemerintah no 74 Tahun 2014 mengenai barang bawaan
atau tepatnya merujuk ke pasal 10 ayat 4 dan pasal 11.
Pada peraturan pemerintah tersebut tercantum informasi lebar barang bawaan
yang tidak melebihi setang kemudi. Barang muatan juga perlu ditempatkan di
belakang pengendara dan tinggi barang bawaan tidak melebihi 900 milimeter atau
kurang dari satu meter dari atas tempat duduk pengemudi.
Berboncengan Berkendara jarak jauh membutuhkan konsentrasi tinggi karena
menguras energi dan memiliki tantangan situasi jalan yang beragam.
Jika melakukan perjalanan jauh dengan berboncengan, hindari percakapan ringan
ataupun bersendagurau saat berkendara karena dapat menurunkan konsentrasi
pengendara.
Jika menjadi pembonceng, usahakan jangan sampai tertidur. Hal ini dapat
mengganggu keseimbangan dalam berkendara dikarenakan tubuh yang tidak dapat
dikendalikan.
Saat berboncengan, alangkah baiknya pembonceng dapat memeluk pengendara atau
dapat memegang jaket pengendara untuk menambah keseimbangan saat berkendara.
Selain itu, pembonceng perlu mengikuti arah pergerakan pengemudi di depannya.
“Berkendara jarak jauh memang menyenangkan dengan ditemani teman ataupun
kerabat, namun para bikers juga perlu memperhatikan beberapa hal. Yang utama
adalah pembonceng harus menjadi partner berkendara yang aman dan memberikan
kenyamanan bagi pengemudi. Jangan lupa, pembonceng juga tetap harus
menggunakan riding gear yang lengkap,” ujar Lucky. (rhm)