Tim Gamang berhasil menjuarai turnamen e-sport yang digelar LAzone Bali/ist |
Denpasar – Andre bersama timnya, Gamang, berhasil menjuarai turnamen e-sport yang digelar LAzone Bali bertema Kill the LAst Competition Mobile Legends akhir pekan lalu.
Selain Andre, tim Gamang beranggotakan Dondo, Ngurah Arya, Rio
Mahendra dan Albert berhasil mengalahkan ratusan peserta yang antusias
mengikuti turnaman Kill the LAst Competition Mobile Legends.
Turnamen
digelar di Gubuk Raja, Warung Kopi Jalan Teuku Umar Barat, Denpasar.
Para juara dari turnamen LAzone Bali ini mendapatkan hadiah jutaan
rupiah dan kesempatan untuk bertanding di even yang lebih besar.
Eric
Hendrawan Perwakilan Bali Mobile LAgend Community selaku penyelenggara
mengatakan para juara turnamen ini rata-rata adalah anak muda.
Untuk
juara dua diraih tim Black Ghose dengan pemain Sueta, Dek Udi,
Firgiawan, Kuci, Ogik dan Rendry. Sementara juara tiga adalah tim Killer
yang anggotanya adalah Karin, Sadikin, Oppaxbryan, Zurg, Lightning x
Thunder, Killer Machine.
“Juara satu, dua, dan tiga
dari kategori tim dan perseorangan akan kami bina lagi secara
berkelanjutan. Kami juga akan support mereka untuk bisa bertanding di
even yang lebih besar,” kata Eric ditemui di markas LAzone Bali di jalan
Raya Sesetan Denpasar, Rabu (12/3/2020).
Tentu saja, kemenangan itu membuat bangga Andre dan teman-temannya.
“Karena menjadi juara butuh perjuangan dan ini salah satu even besar yang pernah kami ikuti di Bali,” tutur Andre kepada wartawan di Denpasar, Bali.
Diketahui, Tim Gamang sebagai jawara di even Kill the LAst Competition Mobile Legends ini telah banyak mengikuti berbagai kejuaraan e-sport.
“Menang kalah itu biasa. Sebagai anak muda harus berani bermimpi dan berjuang untuk bisa berprestasi yang terbaik,” ujar Andre.
Hasilnya pun terbukti. Perlahan tapi pasti Andre bersama timnya mampu menapak tangga prestasi yang semakin tinggi. “Dalam setiap kejuaraan kami makin terdorong untuk terus berprestasi,” katanya.
Sebelum juara di Kill the LAst Competition Mobile Legends, tim Gamang masuk empat besar sebuah turnamen nasional. Salah satu anggota tim ini juga juara satu Piala Presiden untuk regional Bali. Pernah juga juara satu di regional Surabaya. Hanya saja dalam setiap turnamen mereka selalu berganti nama tim karena setiap anggota tim tidak selalu tetap.
Sueta dari tim Black Ghose berharap even e-sport makin sering digelar di Bali. Lewat kompetisi seperti ini kemampuan pemain akan semakin terasah dan teruji.
“Semoga LAzone Bali lebih sering bikin turnamen seperti ini. Kami juga ingin berprestasi lebih tinggi kedepannya,” harap Sueta yang timnya jadi runner up Kill the LAst Competition Mobile Legends. (riz)