Masa Pandemi, Yayasan AHM Salurkan Beasiswa Pendidikan untuk Belajar

9 Oktober 2020, 08:48 WIB

Penyaluran beasiswa dilakukan ke sekolah penerima bantuan yang bertujuan
untuk membantu memperlancar proses belajar mengajar secara daring/Astra
Motor Bali

Jakarta – Yayasan Astra Honda Motor (Yayasan AHM) menyalurkan beasiswa
senilai Rp 350 juta kepada 203 pelajar sekolah dan 37 guru yang tergabung
dalam Sekolah Satu Hati (SSH) dan para pelajar di Kampung Berseri binaan PT
Astra Honda Motor (AHM).

Proses pembelajaran jarak jauh masih terus dijalani oleh pelajar dan para guru
selama masa pandemi Covid-19 ini. Untuk membantu menjalaninya.

Penyaluran beasiswa dilakukan ke sekolah penerima bantuan yang bertujuan untuk
membantu memperlancar proses belajar mengajar secara daring ini dimulai Kamis
(8/10/2020).

Bantuan dana pendidikan jarak jauh ini dapat dipakai pelajar maupun guru untuk
pemenuhan pembelian pulsa, kuota internet dan perangkat pendukung belajar
daring lainnya.

Ketua Yayasan AHM Ahmad Muhibbuddin mengatakan beasiswa pendidikan kali ini
diharapkan dapat membantu pelajar maupun guru di Sekolah Satu Hati dalam
menjalani proses pembelajaran jarak jauh saat pandemi, baik dari segi
finansial maupun material.

Langkah ini merupakan bagian dari upaya Yayasan AHM mewujudkan komitmen dalam
berkontribusi di bidang pendidikan dalam rangka menuju Indonesia Maju.

“Kami berharap pemberian beasiswa ini dapat membantu finansial para pelajar
dan tenaga pengajar menjalani pembelajaran jarak jauh. Tetap aktif, kreatif
dan berprestasi walau belajar dari rumah. Kami ingin menjadi bagian dari
mereka yang melahirkan pemimpin bangsa yang cerdas dan berkualitas,” tutur
Muhibbuddin.

Pembagian beasiswa bantuan pendidikan ini didistribusikan langsung ke
sekolah-sekolah penerima bantuan yang diserahkan kepada para pelajar di
sekolah, dengan tetap mengikuti protokol kesehatan yang berlaku.

Sebagian besar penerima bantuan ini merupakan pelajar dan guru yang aktif
dalam program Sekolah Satu Hati, seperti program Adiwiyata, pelestarian budaya
angklung, dan program safety riding.

Disebutkan, beasiswa ini disalurkan ke 33 sekolah atau 203 pelajar dengan
nominal bervariasi sesuai jenjang pendidikan. Untuk setiap pelajar tingkat SD
dan SMP mendapatkan bantuan senilai Rp. 1.250.000. Untuk jenjang SMA sederajat
mendapatkan bantuan Rp. 1.500.000/pelajar.

Tahun ini, Yayasan AHM juga memberikan beasiswa kepada 37 guru honorer yang
berdedikasi lebih dari 5 tahun dan aktif menggerakkan pelajar untuk aktif
dalam kegiatan Sekolah Satu Hati dengan nominal sebesar Rp. 2.000.000/guru.

“Kendati sudah berjalan beberapa bulan, pembelajaran jarak jauh masih terus
membutuhkan biaya yang sebelumnya tidak pernah ada saat kami belajar di kelas.
Bantuan dari Yayasan AHM ini akan kami utilisasi dengan optimal untuk
memastikan para pelajar tetap mendapatkan materi ajar yang berkualitas dan
membuat mereka semakin cerdas,” ujar Ronny Okpianto, S.Pd guru dari SMK Hang
Tuah 1 Jakarta sesaat setelah menerima bantuan.

Dikatakan, pandemi ini membuat saya harus cepat beradaptasi dengan tetap
belajar walau di rumah.

“Saya bersyukur sekali dapat bantuan beasiswa ini setidaknya dapat membantu
meringankan beban orang tua saya dalam proses belajar saya,” ujar Dhiya
Fathiyya pelajar dari SMK Hang Tuah 1 Jakarta.

Diketahui, program Sekolah Satu Hati dimulai sejak tahun 2013 melalui tiga
pilar utama yaitu lingkungan, budaya dan sosial. Saat ini, terdapat 21 sekolah
binaan yang tersebar di Jakarta, Bekasi dan Karawang.

Program ini diharapkan dapat mendorong terwujudnya sekolah dan siswa yang
berwawasan lingkungan (Adiwiyata), berkomitmen terhadap pelestarian seni
budaya angklung, dan berkontribusi dalam proses perubahan sosial khususnya
sosial keselamatan berkendara. (rhm)

Artikel Lainnya

Terkini