Kabarnusa.com – Negara-negara Asia Pasifik perlu terus meningkatkan kerjasama dalam pemanfaatan bidang kedirgantaraan atau antariksa di kawasan tersebut.
Selama dua hari, mulai 28-29 November 2015, di Kampus Universitas Udayana (Unud) sekira Rp60 profesional muda dan mahasiswa dari 17 negara berkumpul membahas isu-isu antariksa dalam sebuah workshop.
Kepala Bagian Hubungan Masyarkat Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Jasyanto mengungkapkan, kegiatan bertajuk Asia Pacific Space Generation Woekshop )AP-SGW) ke-2 merupakan kerja bareng lembaganya dan Space Generation Advisory Council) (SGAC.
“Workshop bertujuan mengkaji dan mempertimbangkan isu-isu penting antariksa di kawasan Asia Pasifk,” kata Jasyanto.
Diharapkan, lewat kegiatan itu bisa mencetak pemimpin masa depan bidang antariksa di kawasan Asia Pasifik. Para peserta dapat berinteraksi dengan para pemimpin dunia bidang antariksa.
Nantinya, hasil pembahasan dalam workshop iyu akan dipaparkan pada APRSAF dan diajukan sebagai rekomendasi dari SGAC kepada UNCOPOUS atau organisasi PBB terkait pemanfaatan antariksa.
Melalui ajang ini pula, generasi muda Indonesia diharapkan, dapat memperkuat jaringan regional para profesional dunia dan mahasiswa di kawasan Asia Pasifik.
Jasyanto menambahkan, workshop juga menjadi salah satu bentuk edukasi generasi muda untuk lebih sadar dan terlibat aktof dalam kemajuan bidang keantariksaan.
“Hasil workshop akan dipaparkan pada APRSAF ke-22 an secara resmi disampaikan sebagai rekomendasi SGAC kepada UNCOPUOS,” imbuhnya.
Para delegasi berasal dari berbagai negera seperti Koreas, Malaysai, Pakistan, Sri Lanka, Thailand. (rhm)