Para pesilat PSHT mempersembahkan medali di turnamen silat Bali International Championship I |
Denpasar – Berlian Fernanda Putri pesilat dari PSHT Cabang Ngawi Pusat Madiun berhasil mempersembahkan emas pada ajang Bali International Championship I yang digelar di GOR Lila Buana Kompleks Stadion I Gusti Ngurah Rai Denpasar.
Dalam kejuaraan yang berlangsung 26-28 Juli 2019, menampilkan 1470 pesilat dari tiga negara.
Ajang kejuaraan silat terbesar dari sisi penyelenggaraan non pemerintah itu, menampilkan para pesilat dari berbagai perguruan silat besar di Tanah Air seperti Tapak Suci, PSHT, Pagar Nusa, Bhakti Negara dan lainnya.
Salah satu perguruan yang berhasil mengoleksi medali di kejuaraan terbuka silat dunia pertama di Bali itu, adalah Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT).
Selain Berlian gadis kelahiran, Ngawi 11 juli 2003 yang mendapat emas di kelas C Remaja, juga Catur remaja kelahiran Tangerang 27 Oktober tahun 2004 yang mendapat perunggu di kelas A Pra Remaja.
Sementara satu pesilat PSHT lainnya adalah Kevin. Kevin yang kelahiran 25 Januari 2003 mendapat perunggu di kelas D Remaja.
Miftachur Rohman (kiri) bersama atlet silat PSHT saat kejuaraan silat dunia di Denpasar Bali |
Dalam kessmpatan event pencak silat open tournament ini Berliana didampingi kedua orangtuanya dan Pelatih bernama Santoso yang juga pelatih IPSI Ngawi. Mereka berlaga dalam kejuaraan di Bali, telah mendapat izin dari Ketua Cabang PSHT Ngawi Sugeng Hariyono.
Pengurus PSHT Cabang Denpasar Miftachur Rohman yang turut memberikan dukungan kepada atlet-atlet silat PSHT, mengaku bangga dan bersyukur atas prestasi mereka.
“Tentunya prestasi itu cukup membanggakan berkat kerja keras dan disiplin berlatih,” ujar Rohman yang asal Tulungagung Jawa Timur itu.
Rohman berharap, keikutsertaan pesilat PSHT tidak hanya semata bertanding mencari juara lebih dari itu untuk menambah pengalaman bertanding dan mempererat tali silaturahmi dan membangun persaudaraan, sebagaiman inti ajaran PSHT. (rhm)