PHDI Bali Diminta Bantu Wujudkan Visi Gubernur Koster

18 Januari 2019, 23:11 WIB
Gubernur I Wayan Koster saat bertemu jajaran PHDI Bali dan Kabupaten/kota se-Bali/biro humas

DENPASAR – Gubernur Bali Wayan Koster berharap Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) turut mendukung dalam mewujdukan visi pembangunan ke depan sebagaimana terangkum dalam Nangun Sat Kertih Loka Bali

Hal itu disampaikan Koster saat menerima jajaran pengurus PHDI Bali dan Kabupaten/Kota se-Bali di Ruang Praja Sabha Kantor Gubernur Bali, Jumat (18/1/2019). Koster menyampaikan rasa hormatnya. terhadap para sulinggih dan jajaran pengurus PHDI Provinsi Bali.

Untuk itu, Ia mengajak pengurus PHDI di Bali untuk bersama-sama mewujudkan visi Nangun Sat Kertih Loka Bali. Untuk mendukung hal itu, Gubernur asal Buleleng ini akan memperkuat PHDI Bali mulai tahun depan.

“Mulai tahun 2020 saya akan memperkuat Parisada. Parisada harus memiliki kantor yang bagus sehingga bisa bekerja dengan baik,” kata Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali ini.

Ia mengatakan dengan fasilitas yang baik maka PHDI dapat bekerja dengan baik pula. Hanya saja untuk tahun 2019 ini ada prioritas lain sehingga belum bisa dilakukan. Namun dari sisi regulasi pihaknya sudah mencoba memperkuat adat budaya dan agama di Bali.

Misalnya dengan diterbitkannya Pergub No 79 dan 80 tahun 2018 tentang busana adat dan penggunaan aksara dan bahasa Bali. “Lahirnya Pergub tentang pembatasan timbulan sampah plastik merupakan bagian dari upaya untuk menjaga alam sesuai dengan visi Nangun Sat Kertih Loka Bali,” tegas mantan anggota DPR RI ini.

Ke depan pihaknya segera menerbitkan Perda tentang Desa Adat dan Pergub tentang pengelolaan sampah yang diharapkan bisa menjaga adat, budaya, agama dan alam Bali. Ia berharap dengan dukungan dari PHDI dan MUDP Bali serta para sulinggih tujuan mulia menjaga Bali bisa tercapai.

Ketua PHDI Bali Prof. Dr. I Gusti Ngurah Sudiana menyampaikan apresiasinya terhadap Gubernur Koster yang mau menjalin komunikasi dengan PHDI Provinsi maupun Kabupaten/Kota se-Bali.

Ia berharap nantinya PHDI Bali dapat memiliki fasilitas yang mumpuni untuk beraktualisasi. Saat ini menurutnya PHDI Kabupaten/Kota belum memiliki kantor sama sekali. “Baru PHDI Bangli yang sedang membuat kantor,” ucapnya.

Rektor IHDN Denpasar ini juga berharap Gubernur Koster memperhatikan para sulinggih khususnya dari sisi kesehatan. “Mudah-mudahan kesehatan sulinggih tetap terjamin, supaya kalau sakit bisa tetap gratis berobat,” tutup Sudiana. (rhm)

Berita Lainnya

Terkini