DENPASAR – Pramuka SMK Farmasi Saraswati 3 Denpasar melakukan kegiatan Komunikasi Informasi Edukasi Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (KIE-P4GN).
Kegiatan melibatjan anak muda yang dinilai rentan menjadi korban barang terlarang mengundang GANNAS Gerakan Anti Narkoba Nasional DPW Provinsi Bali.
“Tujuan Kegiatan Edukasi ini adalah untuk meningkatkan dan memperluas pemahaman dan pengetahuan para adik-adik pramuka tentang bahaya penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba,” jelas pembina Pramuka Rudianto, Senin, 1 Oktober 2018.
Mereka mendapatkan pemahaman paparan narasumber dan penyebaran brosur tentang bahaya narkoba, pada kesempatan tersebut sebanyak 80 peserta dari anggota Pramuka SMK Farmasi Saraswati 3 Denpasar.
Rudianto menyampaikan terimkasih pada GANNAS yang memberikan pemahaman bagi adik-adik kami akan bahaya narkoba yang nantinya. “Kami berharap para adik-adik akan tau terhadap bahaya narkoba. Mereka bisa menolak segala bujukan untuk menggunakan narkoba,” sambungnya.
Kegiata dipandu Ketua GANNAS DPW Provinsi Bali Diana MY beserta anggota. “Kami terus menerus melakukan sosialisasi agar generasi muda benar-benar bisa bebas dari narkoba. Agar mereka memahami dan menolak jika ditawari menggunakan barang terlarang itu,” kata Diana.
Upaya pencegahan juga dilakukan bagi kalangan pemuda, mahasiswa. Pihaknya juga mengadakan TOT tentang Bahaya Narkoba membentuk kader-kader relawan anti Narkoba yang akan diberikan bimbingan pada sesama untuk melawan narkoba.
Sebelumnya, Diana mengajak semua lembaga baik pemerintah maupun swasta dan seluruh pihak sama-sama memerangi narkoba.
Apalagi sudah ada Intruksi Presiden Nomor 6 Tahun 2018, tentang rencana aksi nasional pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran dan peredaran gelap narkotika dan prekursor Narkotika tahun 2018-2019
“Ini sudah menjadi musuh bersama. Jadi semua harus memeranginya. Untuk semua instansi pemerintah juga memiliki kewajiban tersebut, bukan hanya BNN dan penggiat saja,” imbuhnya. (rhm)