Presiden Jokowi Bahas Persiapan KTT G20 Dengan Sejumlah Pemimpin Negara

Jakarta - Sebagai pemegang mandat presidensi G20 tahun 2022, dalam dua bulan terakhir, Presiden Joko Widodo telah berkomunikasi dengan beberapa pemimpin negara dan Sekretaris Jenderal PBB tentang persiapan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang akan digelar di Bali pada bulan November 2022. 

29 April 2022, 22:48 WIB

Jakarta – Sebagai pemegang mandat presidensi G20 tahun 2022, dalam dua bulan terakhir, Presiden Joko Widodo telah berkomunikasi dengan beberapa pemimpin negara dan Sekretaris Jenderal PBB tentang persiapan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang akan digelar di Bali pada bulan November 2022. 

Presiden juga berdiskusi lewat telepon mengenai dinamika situasi global terkini, termasuk di antaranya soal perang Rusia-Ukraina.

“7 Maret 2022, saya berkomunikasi dengan Kanselir Jerman, Olaf Scholz. Kemudian 8 Maret 2022, saya berkomunikasi dengan Perdana Menteri Jepang, Fumio Kishida, dan 16 Maret 2022, saya juga berbicara dengan Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau. Kemudian 22 Maret 2022, dengan Presiden Perancis, Emmanuel Macron, dan 31 Maret 2022, melakukan pembicaraan dengan Perdana Menteri Belanda, Mark Rutte, serta 12 April 2022 dengan Sekjen PBB, Antonio Guterres,” ujar Presiden Jokowi dalam keterangannya di Istana Kepresidenan Bogor, pada Jumat, (29/4/2022).

Dirut MGPA Kunjungi Honda Big Bike Bali, Matangkan Event Community Track Day 2022

Selain itu, Presiden Jokowi juga berkomunikasi dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy. Tadi malam, Kamis, 28 April, Presiden Jokowi juga melakukan pembicaraan per telepon dengan Presiden Portugal Marcelo de Sousa dan Presiden Rusia Vladimir Putin, pada hari Rabu, pukul 15.00 WIB,  (27/4/2022).

Dalam perbincangan telepon dengan Presiden Ukraina, Presiden Jokowi memperoleh kabar mengenai perkembangan situasi saat ini di Ukraina. Dalam pembicaraan itu, dibahas juga mengenai berbagai permintaan bantuan persenjataan dari Indonesia.

“Saya tegaskan bahwa sesuai dengan amanat konstitusi Indonesia dan prinsip politik luar negeri Indonesia melarang pemberian bantuan persenjataan kepada negara lain. Namun, saya menyampaikan kesiapan Indonesia untuk memberikan bantuan kemanusiaan. Saya sampaikan mengenai harapan agar perang dapat segera dihentikan dan solusi damai melalui perundingan dapat dikedepankan,” jelas Presiden Jokowi.

Lepas Bus Mudik Gratis, Kapolda Bali: Tekan Penggunaan Sepeda Motor dan Mobil

Artikel Lainnya

Terkini