Gubernur Bali I Wayan Koster didampingi Ketua KAGAMA Ganjar Pranowo saat pembukaan Munas KAGAMA |
Denpasar – Presiden Joko Widodo menegaskan nilai-nilai yang melekat di kampus Universitas Gadjah Mada Yogyakarta hendaknya bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari sehingga seluruh anggota Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (UGM) merasa bisa menjadi keluarga besar.
Kepala Negara yang merupakan alumni UGM dalam sambutannya dibacakan Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi, mengharapkan para anggota KAGAMA yang berasal dari berbagai suku, agama dan berbagai profesi, bisa menerapkan nilai nilai yang diperoleh saat menempa diri di UGM dalam mengabdi kepada bangsa dan negara.
UGM memiliki jati diri sebagai Universitas Nasional, Universitas Kerakyatan, Universitas Perjuangan, Universitas yang ingin memegang teguh nilai-nilai Pancasila, dan Universitas pusat kebudayaan.
“Nilai kekeluargaan yang ditanamkan UGM membuat kita erat dan sangat dekat, hidup rukun sebagai satu keluarga. Oleh karena itulah KAGAMA diawali dengan kata Keluarga,” ujar Presiden yang akrab disapa Jokowi dalam sambutan tersebut.
“Kita juga ditanamkan nilai-nilai kebangsaan, yang membuat kita selalu menjaga, sikap toleransi, menjadi satu kesatuan dalam keluarg besar Indonesia,” tegasnya.
Dan yang terpenting nilai-nilai kerakyatan, yang menegaskan organisasi kita mengakar pada kepentingan rakyat. Oleh karena itu dalam pelaksanaan Munas ini, Jokowi meminta KAGAMA tidak hanya melakukan konsolidasi organisasi tetapi juga konsolidasi gagasan.
“Lebih dari itu, menentukan pemikiran-pemikiran terbaik untuk kemajuan bangsa dan negara yang kita cintai ini,” pungkas Jokowi masih dalam sambutan tersebut.
Munas XIII KAGAMA yang mengambil tema Bersinergi Untuk Indonesia Maju, dilaksanakan mulai tanggal 14 hingga 17 Nopember 2019. Acara pembukaan diantaranya turut dihadiri Ketua Pengurus Pusat Kagama Ganjar Pranowo. (rhm)