Kabarnusa.com STIKOM Bali sudah menjalin kerja sama secara lisan dengan empat banjar agar anak-anak di empat banjar tersebut dapat melanjutkan pendididkan di STIKOM Bali Group dengan fasilitas beasiswa.
Kerja sama itu dituangkan dalam MoU yang ditandatangi oleh Ketua STIKOM Bali, Dr. Dadang Hermawan bersama I Gede Tomy Sumerta, ST ((kelian banjar Tengah), I Made Wira Atmaja, SE (kelian banjar Mandalasari dan I Gede Arya Arta Kususma, SE, kelian banjar Jaya Giri dan I Ketut Sujilan (kelian banjar Kerta Sari).
Menurut Dadang Hermawan, besar beasiswa yang diberikan STIKOM Bali bervariasi sesuai tingkat ekonomi calon siswa atau mahasiswa terebut, yakni 100 persen, 75 persen dan 50 persen.
“Seleksi awal di banjar masing-masing, nanti kami interview lagi untuk menentukan mana yang dapat beasiswa full (100 persen), beasiswa 75 persen atau setengah beasiswa,” kata Dadang.
Disinggung soal jumlah siswa atau mahasiswa yang dapat diberikan beasiswa, Dadang Hermawan mengatakan hal itu tidak ada batasan.
“Kami membuka kesempatan selebar-lebarnya bagi anak-anak tidak mampu di keempat banjar tersebut. Selama mereka memiliki keinginan untuk melanjutkan pendidikan, pasti kami dukung.
Kelian Banjar Tengah, I Gede Tomy Sumerta, dengan adanya MoU akan memudahkan mereka untu terus mengirim warganya guna mengikuti pendidikan di SMK TI Bali Global maupun STIKOM Bali.
“Dulu karena sifatnya lisan sehingga kalau ada pergantian kelian banjar hal ini bisa terlupakan. Tapi kalau ada MoU, siapapun kelian banjarnya hanya ringgal melanjutkan,” katanya.
Mewakil empat banjar lainnya, dia mengatakan sangat mengapresiasi niat baik STIKOM Bali. “Ini bukti kepedulian STIKOM Bali terhadap lingkungan sekitarnya,” pungkas Gede Tomy Sumerta. (gek)