Wagub Bali Jalani Prosesi Mapepada Wewalungan di Pura Mandara Giri Semeru Agung

Wagub Bali Prof. Tjok. Oka Artha Ardhana Sukawati mengikuti prosesi mapepada wewalungan di Pura Mandara Giri Semeru Agung, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

12 Juli 2022, 22:47 WIB

Lumajang – Wakil Gubernur Bali Prof. Tjok. Oka Artha Ardhana Sukawati didampingi Kapolres Lumajang AKBP Dewa Putu Eka D, dan Camat Lumajang Dedwi Suprapto menyaksikan prosesi mapepada wewalungan di Pura Mandara Giri Semeru Agung, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Kegiatan upacara dipuput Ida Pedanda Selat Duda, serangkaian karya pujawali di Pura Mandara Giri Semeru Agung, Selasa, (12/7/2022).

Prosesi mapepada wewalungan merupakan penyamaan terhadap roh hewan (kambing, kerbau, babi dan kura-kura) yang akan digunakan untuk sarana upakara. Dengan Mapepada diharapkan arwah dari hewan yang digunakan untuk upakara, ketika lahir kembali mengalami kenaikan tingkat atau tidak menjadi hewan kembali.

Kemudian, banten digunakan juga terbuat dari janur, dan bahan lainnya sebagai sarana upakara.

Turut hadir, istri Wagub Bali, Tjok. Putri Hariyani Ardhana Sukawati dan putra pertamanya turut serta mengikuti prosesi mapepada wewalungan yang mengitari pura Mandara Giri Semeru Agung sebanyak tiga (3) kali.

Segenap umat Hindu yang ada di Lumajang dan juga dari Bali secara guyub mengisi rentetan karya dengan tari rejang dewa, wirayuda dan topeng.

Prosesi mapepada wewalungan ini dilaksanakan sehari sebelum puncak karya pujawali di pura Mandara Giri Semeru Agung yang diharapkan mampu membersihkan jagad raya secara sekala dan niskala. Setelahnya, puncak karya dilaksanakan pada Buda Kliwon Wuku Pahang (13/7) besok dan dilanjutkan pujawali nyejer selama sebelas (11) hari.

Diketahui Mapepada adalah upacara penyucian yang dilaksanakan sebelum memotong hewan yang hendak digunakan untuk upacara yadnya sehingga terhindar dari Ahimsa Karma.

Dengan Mapepada diharapkan arwah dari hewan yang digunakan untuk upakara, ketika lahir kembali mengalami kenaikan tingkat atau tidak menjadi hewan kembali.

Ida Pedanda Djelantik Giri memimpin upacara dan mengambil langkah untuk tetap melaksanakan upacara Nganyarin secara bergilir masing-masing kabupaten dan kota se-Bali. ***

Berita Lainnya

Terkini