Wagub Cok Ace Tegaskan Regulasi di Bali Dukung Pengembangan UMKM

Wakil Gubernur Bali, Prof. Tjok. Oka Sukawati menerima audiensi suka duka UMKM Aluh Buleleng menyatakan bahwa Bali telah sangat lengkap khususnya dalam hal industri UMKM, Selasa (Anggara Kliwon, Prangbakat) (6/9/2022).

7 September 2022, 22:57 WIB

Denpasar – Wakil Gubernur Bali, Prof. Tjok. Oka Sukawati menerima saat audiensi suka duka UMKM Aluh Buleleng menyatakan Bali telah lengkap dalam mendukung pengembangan industri UMKM.

“Kita di Bali sudah sangat lengkap dari hulu, tengah hingga hilir. Apalagi sekarang sudah ada payung hukum baik berupa Perda maupun Pergub yang dapat membantu UMKM di Bali,” ujar Wagub Cok Ace, sapaannya Selasa (6/9/2022).

Jka dilihat sisi produksi Bali sangat kaya akan sumber daya lokal sehingga dari sisi hulu tidak menjadi masalah. Di sisi tengah, UMKM didukung kredit mikro perbankan dengan bunga sangat rendah. Ini merupakan kesempatan yang sangat baik bagi UMKM untuk memanfaatkannya. Yang menjadi kendala adalah di sisi hilir, khususnya dalam hal pemasaran.

Tiga Siswi Bali Mandara Melaju ke Penjurian Nasional AHM Best Student 2022

Menurut Cok Ace, market pariwisata di Bali sangat besar. Ini dapat digunakan sebagai peluang khususnya dengan adanya kebijakan yang sangat mendukung pemajuan UMKM lokal Bali, baik itu berupa Peraturan Daerah maupun Peraturan Gubernur. Menurutnya payung hukum di Bali sudah sangat membantu.

“Di hotel-hotel kalau buat acara undang UMKM lokal dan gunakan juga produk UMKM lokal Buleleng, kasih Pia, Kripik Sela asli Buleleng. Kita sudah ada Pergubnya sehingga pemerintah bisa memaksa hotel untuk menggunakan produk lokal,” jelas Guru Besar ISI Denpasar.

Dia menambahkan, hotel-hotel yang taat menggunakan produk lokal juga akan diuntungkan karena pemerintah tentunya akan memberikan insentif dan penghargaan terhadap hotel-hotel tersebut.

Manajemen Astra Motor Bali Kunjungi Konsumen Loyal, Bagikan Hadiah Spesial

Di sisi lain Cok Ace meminta agar seluruh produk dapat juga teregistrasi HAKI geografi.

“Saya ingin ada HAKI geografi dari Buleleng. Jangan sampai produk Buleleng di produksi oleh daerah lain,” tutupnya. ***

Berita Lainnya

Terkini