Aryaduta Bali kembali membuka pintu bagi wisatawan untuk menginap mulai 14 Oktober 2021/Dok. Aryaduta Bali |
Badung – Aryaduta Bali dibuka kembali pada 14 Oktober 2021, dengan seiringnya pemulihan dari dampak pandemi yang disambut dengan resepsi “Iconically Indonesian”.
Acara pembukaan dihadiri oleh mitra bisnis, media dan tamu VIP.
“Setelah masa yang cukup menantang bagi industri perhotelan dan pariwisata, kami membuka kembali pintu kami. Kami mengamati bahwa bepergian sudah menjadi lebih aman dan nyaman bagi masyarakat,” ujar General Manager Aryaduta Bali dan Group General Manager F&B dan Ambience, Marcel Driessen.
Aryaduta Bali kembali dengan serangkaian penawaran dan paket khusus untuk dinikmati para pendatang.
Paket staycation di kamar yang luas, tidak tertandingi untuk harga dan kualitas, serta kolam rooftop yang sudah dapat diakses, bahkan untuk tamu non-inhouse dengan pembelian all-inclusive daily pass.
Interior modern, melengkapi keindahan alam dan pemandangan pantai Kuta, yang menjadikan tempat yang pas untuk bekerja produktif dengan paket Work From Bali.
Hanya dengan beberapa langkah dari pantai Kuta, Aryaduta Bali menyiapkan serangkaian kegiatan pantai seperti jet-ski, selancar dan lainnya, sehingga para tamu dapat berkesempatan menikmati pemandangan terbaik di Kuta.
Wisatawan atau masyarakat dapat merayakan pernikahan dan acara mengesankan lainnya di function rooms dan ballroom yang luas dan apik, yang dilengkapi dengan layar LED berukuran besar.
Henry’s, restoran modern steak dan grill kebanggaan Aryaduta Bali, memiliki 2 lantai dengan ruang dapur yang terbuka, yang menjadikan panggangan khas sebagai pusat perhatian bagi para pengunjung.
Protokol keselamatan dan kebersihan yang ketat diberlakukan, dengan pengawasan medis Siloam Hospitals, dan sesuai dengan aturan pemerintah untuk menghentikan penyebaran virus Covid-19.
Aryaduta Bali telah bersertifikat CHSE dan terintegrasi dengan PeduliLindungi untuk memastikan semua tamu dan anggota tim tetap sehat dan aman di lingkungan hotel.
Pihaknya menyambut masyarakat atau wisatawan untuk berkunjung kembali ke Pulau Dewata. (Ahmad Rizki)