Jembrana – Jembatan Penyaringan-Bilukpoh di Kabupaten Jembrana yang berada di jalan utama jurusan Denpasar – Gilimanuk terputus setelah diterjang banjir bandang.
Banjir bandang melanda di Kecamatan Mendoyo, Jembrana, Bali, selain melumpuhkan akses utama juga menerjang puluhan rumah warga di sekitarnya.
Petugas gabungaan dari Polda Bali langsung berada di lokasi untuk mencoba lakukan evakuasi terhadap warga.
Dari pantauan, kayu-kayu besar tampak masih berada di atas jembatan tersebut, Sekitar 120 petugas gabungan mulai dari Polri, TNI, BPBD Jembarana, dan SAR Bali diterjunkan untuk membersihkan sampah kayu di jalur tersebut.
Petugas melakukan evakuasi telah dilakukan warga sejak kemarin malam, Puluhan personel baik dari Brimob, Samapta maupun dari Polres Jembrana berupaya Membantu sejumlah warga yang rumahnya terdampak.
Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Satake Bayu, mengatakan banjir bandang terjadi pada Minggu (16/10) hingga pukul 22.00 WITA.
Jalur utama tersebut ditutup lantaran banyaknya sampah kayu yang terbawa saat banjir bandang melanda.
Disebutkan, akses Gilimanuk-Denpasar tertutup di wilayah Mendoyo.
“Tadi malam air meluap dan tertutup sampai sekarang, karena sekarang material-material dibawa oleh banjir masih menutupi jembatan,” ujar Satake Bayu.
Masyarakat yang akan melewati jalur tersebut agar mencari jalur alternatif yaitu melewati jalur Singaraja, Kabupaten Buleleng.
Pihaknya sudah menerjunkan personel baik Brimob maupun Samapta untuk membantu membersihkan sisa material yang diakibatkan banjir
“Jalan sementara untuk hari ini masih ditutup, untuk menuju ke Denpasar atau ke Gilimanuk agar mencari jalur alternatif ” Imbauan Satake Bayu ***