Bupati Karangasem Serahkan Santunan Kematian dan Beasiswa Pendidikan

13 Oktober 2021, 09:34 WIB
Bupati Karangasem I Gede Dana bersama Wakil Bupati Karangasem I Wayan Artha Dipa, secara simbolis menyerahkan santunan kematian dan Beasiswa Pendidikan kepada ahli waris/Dok.Humas Pemkab Karangasem

Amlapura-Bupati Karangasem I Gede Dana bersama Wakil Bupati Karangasem I Wayan Artha Dipa, secara simbolis menyerahkan santunan kematian dan Beasiswa Pendidikan kepada ahli waris peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Program Jaminan Kematian (JKM) dan Program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK).

Kegiatan berlangsung di Kantor Bupati Karangasem pada Selasa (12/10/2021).

Menurut Bupati Gede Dana, pekerja di Kabupaten Karangasem juga mengalami dampak dari Pandemi Covid-19, terutama pada sektor pariwisata. 

Terdapat sekitar 370 (tiga ratus tujuh puluh)  perusahaan yang tutup , sementara sekitar 8 (delapan) perusahaan tutup permanen. 

Hal ini membuat , pekerja dirumahkan sebanyak 3.533 (tiga ribu lima ratus tiga puluh tiga) pekerja. Sedangkan pekerja di phk sebanyak 262 (dua ratus enam puluh dua) pekerja.

Menyikapi hal ini, Pemkab Karangasem melakukan beberapa upaya dalam pemulihan ekonomi pekerja. Diantaranya, dengan memfasilitasi pekerja bantuan subsidi upah (BSU) yang disalurkan melalui BPJS Ketenagakerjaan. 

Kemudian, memfasilitasi penerima bantuan sosial tunai (PBST) dari pemerintah provinsi Bali dan program kartu pekerja dari kementrian ketenagakerjaan. 

Termasuk pemberian sembako kepada pekerja sektor pariwisata, pelaksanaan program pelatihan di UPTD BLK Disnaker Kabupaten Karangasem dan optimalisasi pemberian perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan kepada pekerja.

Mengingat pentingnya perlindungan jaminan sosial dan ketenagakerjaan ini, maka menurut Bupati Gede Dana, sebagai program unggulan juga, nantinya jaminan sosial di Kabupaten Karangasem tidak hanya menyasar para pekerja ASN dan Non ASN , tapi juga akan menyasar pekerja rentan. 

“Kita akan rancang nantinya, pekerja seperti para petani, nelayan, tukaan suun dan pekerja sosial yang potensi beresiko seperti satuan linmas , non ASN di desa dan lainnya juga bisa mendapatkan perlindungan jaminan sosial ini,” imbuhnya.

Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Kantor Cabang Bali-Gianyar  Bimo Prasetyo mengungkapkan ras terimaksihnya kepada Pemerintah Kabupaten Karangasem yang sudah mensuport program BPJS. 

Pada bulan Oktober, di Kabupaten Karangasem terdapat 4 ribu lebih yang sudah terlindungi Program BPJS dengan pembayaran klaim totalnya 47 Milyar lebih.

“Inilah perbedaan yang paling mendasar antara BPJS ketenagakerjaan dengan BPJS Kesehatan. Seperti kali ini BPJS Ketenagakerjaan akan memberikan santunan kematian dan santunan beasiswa kepada anak ahli waris. Program beasiswa akan diberikan sampai siswa itu lulus perguruan tinggi, semoga anak yang di tinggalkan tetap semangat,” ucapnya.

Pihaknya berharap kedepan ASN maupun Non ASN dapat turut menjadi bagian dari peserta BPJS Ketenagkerjaan atau BP Jamsostek karena begitu besar manfaat yang bisa didapatkan.

Dia berterimaksih Kepala Disnaker yang sudah mensuport semuanya  seperti pengawasan di lapangan. Pemerintah pusat kemarin mengeluarkan intruksi , yaitu diperintahkan untuk mengoptimalkan program BPJS ketenagakerjaan. 

“BPJS juga akan ikut serta mensukseskan program Pemerintah Kabupaten Karangasem,” tutupnya. (nik)

Berita Lainnya

Terkini