Google Station Siapkan Hotspot WiFi Gratis Sejumlah Banjar di Denpasar

3 Januari 2019, 16:18 WIB
Wali Kota Denpasar IB Rai D Mantra menerima audiensi tim dari Cyberindo Aditama (CBN)

DENPASAR – Sejumlah banjar di Kota Denpasar kini bisa menikmati hotspot wifi gratis yang diharapkan dapat mendukung kegiatan positif krama banjar. Pemasangan wifi gratis oleh Google Station bersama Fiber Star dan Cyberindo Aditama (CBN) itu, sebagai upaya mendukung Smart City di Kota Denpasar.

Beberapa banjar yang sudah menikmati fasilitas itu diantarnya Pemogan, Padang Sambian Kaja, Kesiman dan Kesiman Kertalangu. Hal tersebut terungkap saat Akses CBN Gede Wawan Suriawan beraudensi dengan Wali Kkota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra di Kediaman Walikota Denpasar, Kamis (3/1/2019).

“Kami berkomitmen menyediakan akses Wi-Fi gratis sehingga dapat dimanfaatkan untuk hal positif bagi masyarakat di banjar,” ujarnya Selain banjar dan desa Hotspot Wi-Fi, juga akan disediakan ditempat publik lainnya yang ada di Kota Denpasar.

Itu semua untuk memenuhi kebutuhan akan jaringan internet aman, cepat, dan stabil. Wifi juga sangat penting bagi peningkatan kualitas hidup masyarakat. Dengan adanya wifi gratis dapat membantu masyarakat jualan online.

Selain menyediakan wifi gratis juga dapat meningatkan sosialisasi masyarakat dengan datang ke banjar untuk bersosialisasi. Dengan menyediakan wifi juga dapat meningkatkan sosialisasi masyarakat karena mereka bisa berkumpul di banjar dan bertatap muka langsung.

“Banjar merupakan sektor penting pembangunan masnusia di Bali, sehingga pola komunikasi di banjar harus terus dilestarikan sebagai kearifan lokal di Bali, saat ini baru beberapa banjar saja, dan kedepan akan terus kami maksimalkan,” imbuhnya.

Wali Kota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra menyambut positif dan menilai program ini sangat membantu masyarakat Kota Denpasar Denpasar.

“Kami mengapresiasi pemasangan hotspot Wi-Fi ini, kalau bisa tidak hanya di banjar, di ruang publik juga harus terus dimaksimalkan sehingga mampu memberikan edukasi dan pemahaman bagi masyarakat tentang ung publik dan interaksi publik,” tutur Rai Mantra. (rhm)

Berita Lainnya

Terkini