Informasi Video Unjukrasa Buruh Morowali, Ini Bantahan Moeldoko

26 Januari 2019, 00:00 WIB
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko/dok

Jakarta— Kepala Staf Kepresidenan, Dr Moeldoko memastikan bahwa demonstrasi pekerja buruh PT  IMIP (Indonesia Morowali Industrial Park) di Morowali, Sulawesi Tenggara adalah informasi palsu atau hoaks.

Diketahui, publik dihebohkan, beredarnya video unjukrasa buruh PT  IMIP (Indonesia Morowali Industrial Park) di Morowali, Sulawesi Tenggara, Kamis (24/1/2019).

Unjukrasa terjadi karena buruh di kawasan industri tersebut menuntut kenaikan Upah Minimum Sektoral Kabupaten/Kota (UMSK).

Namun informasi yang menyebar telah dipalsukan. Beredar hoax, buruh IMIP menolak kehadiran pekerja asing asal Tiongkok.

Moeldoko memastikan bahwa demonstrasi pekerja tersebut untuk menuntut kenaikan upah. “Jangan termakan berita hoax,” ujar Moeldoko, Jumat (25/1/2019).

Menurut dia, tuntutan para pekerja kini sedang dibahas secara tripartit. Pertemuan perwakilan pekerja, perusahaan, dan pemerintah daerah sedang memformulasikan berapa kenaikan yang pas bagi pekerja. Kenaikan harus sesuai dengan Undang-undang Nomor  13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.

“Sebaiknya kita semua saling bersabar menunggu hasil perundingan,” kata Moeldoko. Dia berharap selama proses perundingan tidak ada aksi intimidasi. Sehingga, semua pihak bisa berpikir dan merumuskan secara jernih.

Sebelumnya beredar di media sosial, video berdurasi 2 menit 5 detik yang berisi unjukrasa buruh. Video itu dilengkapi suara yang menyebut unjukrasa para pekerja asing asal Tiongkok.

Sementara video lain dengan visual yang sama menyebut demo itu menolak dominasi pekerja asing. Moeldoko meminta masyarakat tidak mudah percaya dengan informasi bohong dalam video yang menyebar.

Saat ini total pekerja di PT IMIP sekitar 30 ribu orang. Kurang dari 12 persen diantaranya merupakan tenaga kerja asing. (des)

Berita Lainnya

Terkini