IPR Bali Tumbuh 1,47 Persen, BI Perkirakan Penjualan Ritel Mei Meningkat

Bank Indonesia memperkirakan dengan tumbuhnya Indeks Penjualan Riil (IPR) Bali yang tercatat sebesar 92,95, atau secara bulanan tumbuh 1,47% (mtm) maka akan terjadi peningkatan kinerja penjualan ritel atau eceran Bali pada Mei 2022.

11 Juni 2022, 07:37 WIB

Denpasar – Bank Indonesia memperkirakan dengan tumbuhnya Indeks Penjualan Riil (IPR) Bali yang tercatat sebesar 92,95, atau secara bulanan tumbuh 1,47% (mtm) maka akan terjadi peningkatan kinerja penjualan ritel atau eceran Bali pada Mei 2022.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Trisno Nugroho mengungkapkan, pertumbuhan bulan Mei 2022 tersebut lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat sebesar 0,32% (mtm).

“Peningkatan ini sejalan dengan meningkatnya aktivitas pariwisata di Bali,” tutur Trisno Nugroho dalam keterangan tertulis Jumat (10/6/2022).

Bank Indonesia Proyeksikan Kinerja Penjualan Ritel di Bali Tumbuh 0,5 Persen

Disebutkan, selama bulan Mei 2022, rata-rata harian jumlah wisatawan domestik dan asing meningkat masing-masing sebesar 49% (mtm) dan 85% (mtm).

Trisno Nugroho menyampaikan kenaikan jumlah kunjungan wisatawan domestik ke Bali terutama disebabkan libur panjang hari besar keagamaan nasional (HBKN) Idul Fitri dan kebijakan pelonggaran mobilitas masyarakat.

Sementara itu, kenaikan jumlah kunjungan wisatawan asing disebabkan pembukaan direct flights dari luar negeri dan kebijakan pelonggaran PPLN (Pelaku Perjalanan Luar Negeri).

Gerakkan Konsumsi Rumah Tangga, Desa Adat Bali Diharapkan Bangun Toko Ritel

Ditambahkan Trisno Nugroho, perkiraan terjadinya kenaikan kinerja penjualan ritel di Bali bulan Mei 2022
sebesar 1,47% (mtm) lebih tinggi dibandingkan angka nasional yang mencapai 0,19% (mtm).

Kenaikan tersebut bersumber dari penjualan kelompok barang Makanan, Minuman, dan Tembakau serta Peralatan Informasi dan Komunikasi yang masing-masing sebesar 4,0% (mtm) dan 3,8% (mtm).

“Sedangkan kelompok Suku Cadang dan Aksesoris mengalami kontraksi sebesar 4,3% (mtm),” demikian Trisno Nugroho. ***

Berita Lainnya

Terkini