Ilustrasi (Foto:Kabarnusa) |
Kabarnusa.com, Denpasar – Ribuan pengusaha jasa konstruksi di Bali berguguran seiring masuknya arus investasi yang hanya dinikmati pengusaha besar dan menengah.
Tak sedikit dari mereka yang akhirnya beralih ke sektor jasa lainnya dan meninggalkan bidang jasa konstruksi.
Ketua DPD Gapensi Bali Wayan Adnyana mengakui sejak beberapa tahun terakhir jumlah anggotanya terus menyusut terutama mereka dari pengusaha berskala kecil.
“Saat ini jumlah pengusaha besar menegah di Bali sekira 11 persen dari total anggota Gapensi sebanyak 884 pengusaha,” sebutnya di sela gerak jalan santai dan aksi donor darah dalam rangka HUT ke-55 dan Munas ke-13 Gapensi di Denpasar, Minggu (12/1/2014).
Berdasar data terakhir di tahun 2012, kata dia sempat mencapai dua ribu anggota dan kini jumlahnya terus berkurang.
Berkurangnya jumlah pengusaha konstruksi beralih ke sektor jasa lainnya kata dia karena saat ini banyak kegiatan proyek dan pembangunan infrastruktur berskala menangah dan besar.
Dengan begitu, pengusaha kecil tidak mampu bersaing dan mereka tidak mendapat proyek-proyek berskala kecil.
Selain itu, cukup banyak pengusaha yang memiliki lebih dari satu perusahaan tersebar di beberapa kabupaten dan kota.
Sebelumnya, banyak anggota pengusaha itu memiliki lebih dari satu perusahaan di beberapa kabupaten kini mereka mengurangi menjadi satu perusahaan saja.
Adnyana mengungkapkan, rontoknya pengusaha jasa konstruksi itu tak lepas semakin banyaknya proyek-proyek besar di bidang infrastruktur yang masuk ke Bali sehingga mereka yang tidak mampu berkompetisi akhirnya tersingir.
Demikian juga, regulasi dan iklim investasi baru di mana arus invetasi tidak terbendung tidak lagi bisa membatasi pengerjaan proyek di kabupaten dan provinsi.
Kata dia, sekarang tidak ada pembatasan pangsa pasar untuk sekala kecil di kabupaten menengah di tingkat provinsi dan besar tingkat pusat.
“Semua membuka diri, Indonesia siap masuk dalam persaingan global. Kita tidak lagi bisa membatasi dan siapa saja bisa ikut pelelangan,” jelas dia didampingi Wakil Bendahara IGM Wisnu Mataram.
Mulai tersingkirnya pengusaha jasa kontsruksi sekala kecil dan makin dominannya pengusaha besar dan menengah yang notabene pengusaha nasiobal dan asing menjadi keprihatinan Gepensi Bali.
Hal itulah, yang terus mendorong pihaknya agar seluruh anggotanya untuk meningkatkan profeisonalisme dan kemampuannya agar ke depan diharapkan mereka bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri. (rma)